Sukses

Menelisik Kampus Pemberi Gelar MBA Bambang Soesatyo yang Disoal Kader Golkar

Kampus tersebut tak ada nomor di bagian depan bangunan. Bangunan ini terletak di pinggir jalan kecil, dekat dengan jalur layang KRL.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo berang. Dia angkat bicara terkait tudingan sejumlah pihak yang menyebut gelar master bisnis yang disandangnya berasal dari universitas bodong.

Bahkan, politikus yang akan maju dalam bursa Ketua Umum Golkar ini meminta alumni Institute Management Newport Indonesia (IMNI) menempuh jalur hukum bagi yang menyebut kampus yang terhubung dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat itu bodong.

"Kami bangga menjadi alumni IMNI dan kami terhina. Ini justru akan kita bawa ke hukum karena justru itu legal," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Di kampus tersebut, Bamsoet, sapaan Bambang, mendapat gelar Master Bisnis dan Administrasi (Master of Business Administration/MBA). Merdeka.com berupaya mencari keberadaan kampus tersebut di bilangan Jakarta.

Lokasi kampus IMNI disebut berlokasi di Jalan Teuku Cik Ditiro II Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat. Upaya menemukan bangunan kampus ini cukup sulit karena tak banyak orang yang tahu keberadaan kampus tersebut. Setelah berkali-kali melintas Jalan Teuku Cik Ditiro II dan berkali-berkali bertanya, barulah kemudian lokasi bangunan tersebut ditemukan.

Kesulitannya, kampus tersebut tak ada nomor di bagian depan bangunan. Bangunan ini terletak di pinggir jalan kecil, dekat dengan jalur layang KRL.

Kini bangunan yang dulunya kampus ini telah diubah menjadi rumah mewah berlantai tiga. Penjaga rumah enggan memberi penjelasan terkait rumah yang kini dijaganya itu.

"Saya takut salah, karena saya belum lama di sini," ujar penjaga yang menolak menyebut namanya ini.

Dia mengatakan rumah tersebut dibangun sejak lima tahun lalu. Bangunan yang lama dihancurkan dan dirombak menjadi rumah. Sebelum rumah dibangun, dia mengaku bangunan sebelumnya rusak. Penjaga ini juga mengaku tak tahu berapa lama bangunan sebelumnya kosong.

Sebelumnya, kader muda Partai Golkar Jakarta, Agus Harta mempertanyakan almamater Bamsoet itu . Dia mengaku sudah menelusuri di mana IM Newport Indonesia, tidak ada website resminya.

"Yang ada hanya blogspot kedaluwarsa. Ada juga info, itu adalah Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia atau IMNI, dulu namanya Institut Manajemen Newport Indonesia. Katanya bermitra dengan pihak Amerika, yaitu Newport University, California," kata Agus.

Agus sendiri curiga gelar MBA Bamsoet bodong atau tidak jelas. "Karena itu tidak heran jika ide Bamsoet terkadang aneh, tidak bermutu, seperti usul buat Pak Jokowi soal Departemen Kebahagiaan itu," ujar Agus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Membawa ke Jalur Hukum

Pengakuan salah seorang warga setempat, Fitria, dulu memang pernah ada kampus di lokasi tersebut, namun sejak sekitar tahun 1999-2000, kampus tersebut tak lagi beroperasi.

"Ada sih (dulu) kampus," kata Fitri ditemui di Jalan Teuku Cik Ditiro II, Sabtu (6/7/2019).

Fitri mengatakan, kampus tersebut tak lagi berlokasi di sana sejak tahun 1999 atau 2000. Saat itu dia tengah duduk di bangku SMP.

Fitri yang sejak kecil tinggal di lingkungan itu mengatakan, yang menjadi bangunan kampus tak hanya bangunan Nomor 5 tapi dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya. Sejak kampus tak lagi beroperasi, Fitria mengatakan bangunan tersebut kosong.

"Zaman saya SMP juga sudah kosong di sini," kata dia.

Setelah bertahun-tahun kosong, baru beberapa tahun terakhir ada bangunan baru berupa rumah mewah lantai tiga.

"Lama kosongnya baru ada gedung (rumah) ini," kata Fitria.

Saat kampus masih beroperasi, dia menyebut aktivitas perkuliahan ramai."Ramai dulu orang kuliah mah," ujarnya.

Sebelumnya, kader muda Partai Golkar Jakarta, Agus Harta mempertanyakan almamater Bamsoet itu . Dia mengaku sudah menelusuri di mana kampus IMNI, tidak ada website resminya.

"Yang ada hanya blogspot kedaluwarsa. Ada juga info, itu adalah Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia atau IMNI, dulu namanya Institut Manajemen Newport Indonesia. Katanya bermitra dengan pihak Amerika, yaitu Newport University, California," kata Agus.

Agus sendiri curiga gelar MBA Bamsoet bodong atau tidak jelas. "Karena itu tidak heran jika ide Bamsoet terkadang aneh, tidak bermutu, seperti usul buat Pak Jokowi soal Departemen Kebahagiaan itu," ujar Agus.

Sementara itu. Bamsoet mengatakan, kampus IMNI masih ada di Kalibata. Kata dia, proses belajar mengajar normal.

Ikatan alumni pun ada. Selain itu, politisi Golkar itu mengatakan berkuliah di sana sekitar tahun 1986-1987. Saat itu dia menyambi sebagai wartawan di Harian Prioritas.

"Kampus masih ada di bilangan Kalibata dan mahasiswa ada, kami belajar sebagaimana sebuah proses belajar mengajar kami punya ikatan Alumni kami persilakan alumni untuk mengambil langkah hukum," kata Bamsoet.

Dengan fakta-fakta tersebut, Agus mengimbau segenap kader Golkar untuk menilai sendiri kredibilitas Bamsoet. "Apakah partai sebesar Golkar pantas dipimpin orang sekelas Bamsoet?" katanya.

 

Reporter: Hari Ariyanti