Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah menyiapkan armada untuk memulangkan jenazah Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dari Guangzhou, China, Minggu sore.Â
"Kalau semua persyaratan sudah beres, jenazah almarhum bisa dipulangkan dengan pesawat kami sore ini," kata General Manager Garuda Indonesia Wilayah Guangzhou, Suzana Argentine W, kepada Antara di Beijing, Minggu (7/7/2019).Â
Jika tidak ada halangan, jenazah Sutopo tersebut akan diangkut dengan pesawat Garuda bernomor penerbangan GA-899.
Advertisement
Pesawat tersebut akan bertolak dari Bandar Udara Internasional Baiyun di Guangzhou pada pukul 15.45 waktu setempat atau pukul 14.45 WIB dan langsung menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kalau normalnya bisa tiga hari pengurusan pemulangan jenazah. Tapi ini Pak Konjen (Konsul Jenderal RI di Guangzhou Gustanto) terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar jenazah bisa dipulangkan hari ini," ujar Suzana.
Sampai saat ini seluruh jajaran KJRI Guangzhou berada di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital tengah mengatur pemulangan jenazah Sutopo Purwo Nugroho ke Indonesia.
KJRI Guangzhou telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di China, seperti pimpinan rumah sakit, Bea Cukai, dan pimpinan kantor perwakilan Garuda Indonesia untuk memastikan agar jenazah dapat dipulangkan ke Tanah Air secepatnya.
"Koordinasi, pemenuhan administrasi dan dokumentasi dengan semua pihak sudah kami lakukan. Kami berupaya agar bisa secepatnya jenazah almarhum dipulangkan," kata Konjen Gustanto sebelum memandikan jenazah Sutopo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Didampingi Keluarga di saat Embusan Nafas Terakhir
Sutopo mengembuskan nafasnya yang terakhir, Minggu, pukul 02.20 waktu setempat atau pukul 01.20 WIB dalam perawatan di rumah sakit di Guangzhou.
Saat mengembuskan nafas terakhirnya, Sutopo didampingi istri, Retno Utami Yulianingsih, keluarga terdekat, dan komunitas warga Indonesia di Guangzhou.
Sutopo berada di Guangzhou sejak 14 Juni 2019 untuk menjalani perawatan terkait penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Advertisement