Liputan6.com, Jakarta - Gerbang tol kini dikuasai oleh mesin. Sejak Oktober 2017 pemerintah menetapkan transaksi non-tunai pada seluruh gerbang tol di Indonesia.
Transaksi non-tunai pada gerbang tol dilakukan dengan cara para pengendara hanya menempelkan uang elektronik berupa kartu ke mesin otomatis yang ada di setiap gerbang tol.
Maka dari itu, para pengendara yang akan melewati tol diharuskan memiliki uang eletronik. Jika semuanya beralih ke mesin, lalu bagaimana nasib para penjaga gerbang tol?
Advertisement
Untuk mengatasi masalah tersebut, PT Jasa Marga memiliki program yang diberi nama “Alife”. Program ini diberikan kepada para pegawai yang terkena dampak dari elektrifikasi gerbang tol.
Untuk tahu lebih lengkapnya tentang program yang diberlakukan untuk para pegawai gerbang tol tersebut, langsung saja simak selengkapnya di channel Vidio Now! Berikut ini.