Sukses

Penanggung Jawab Bidang Lomba LKS Nasional, Tempat 'Curhat' Peserta dan Juri

Penjab harus lebih aktif lagi dalam menjalankan tugasnya karena jarak tempat perlombaan yang tidak berdekatan, bahkan berbeda lokasi.

Liputan6.com, Jakarta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional menjadi salah satu ajang besar untuk para siswa SMK seluruh Indonesia. Bagaimana tidak, untuk tahun ini saja, ada 32 bidang lomba yang dikompetisikan. Namun di balik perlombaan itu, ada peran penting dari penanggung jawab bidang lomba.

Tahun ini, ada delapan orang yang mengemban tugas sebagai penanggung jawab bidang lomba. Masing-masing dari mereka bertanggung jawab pada empat bidang kompetensi.

Aziz Putra Wijaya misalnya yang menjadi penanggung jawab (penjab) Web Technologies, IT Software Solution for Business, Mechanical Engineering CAD, dan IT Network Systems Administration.

Saat diwawancarai, Aziz menjelaskan kalau tugasnya sebagai penjab adalah memastikan jalannya perlombaan, sesuai arahan bidang kompetensi.

"Saya memastikan semua berjalan lancar, mulai dari persiapan, sampai berkoordinasi dengan SMK Pengampu, juri, sampai di akhir adalah proses penilaian," jelas Aziz.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Dwi Windayani yang bertanggungjawab pada bidang kompetensi Cabinetmaking, Joinery, Plumbing and Heating, dan Motorcycle Repair and Maintenance.

 

Dwi mengatakan sebagai penjab dia harus lebih aktif lagi dalam menjalankan tugasnya. Itu karena jarak tempat perlombaan yang tidak berdekatan, bahkan ada yang berbeda lokasi. 

"Jadi harus memastikan apakah semua kebutuhan dari peserta dan juri sudah lengkap. Kalau ada apa-apa dengan peserta, ngadunya ke kami, begitu dengan juri. Kami jadi jembatan mereka," jelas Dwi.

Sekadar informasi, SMK Pengampu adalah sekolah yang bertugas untuk menyediakan daftar kebutuhan perlombaan, mulai dari peralatan hingga perlengakapan. SMK Pengampu juga dipilih berdasarkan bidang kompetensinya.

"Selesai perlombaan, peralatan dan perlengkapan tersebut bukan menjadi milik Kemendikbud. Tapi jadi pelengkap untuk masing-masing sekolah. Selesai digunakan di LKS bisa dipakai lagi untuk para siswa," jelas Kasubdit Perserta Didik Direktorat PSMK Nur Widyani yang juga Ketua Panitia LKS Nasional 2019.

 

(*)