Sukses

Bamsoet: Seharusnya Pansel Capim KPK Datangi DPR

Menurut Bamsoet, harusnya pansel juga meminta masuk DPR terkait tokoh-tokoh yang mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berencana mengundang Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke DPR. Dia mengundang pansel agar DPR bisa memberikan masukan soal seleksi calon pimpinan KPK.

"Jadi kami mengundang pansel untuk datang juga ke Komisi III jangan hanya kunjungi Polri, Kejaksaan dan KPK. Harus juga mendatangi DPR dalam arti Komisi III," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Menurut Bamsoet, harusnya pansel juga meminta masuk DPR terkait tokoh-tokoh yang mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Serta calon yang dikirim memiliki kualitas yang baik.

"Nanti kita akan memberikan masukan beberapa hal kan sekarang ratusan dipres jadi 10, kalau pansel selama ini kejaksaan, kenapa engga ke Komisi III. Pada akhirnya 10 nama itu kan akan ke Komisi III dan dipilih menjadi lima. Mana tahu kan ada masukan yang bagus kan selama ini kita jadi mitra KPK," ungkapnya.

Dia menegaskan tidak ada larangan bagi pansel capim KPK untuk datang ke DPR. Bamsoet juga ingin permintaan pendapat pada DPR dilakukan oleh pansel lainnya.

"Kan bagus sehingga pengetahuan pansel ini terhadap orang yang akan mereka seleksi dan mereka siapkan untuk memimpin lembaga yang sedang mereka seleksi ini lebih komperhensif pengetahuannya gitu," ucapnya.

Sebelumnya, Bamsoet ingin proses seleksi pimpinan KPK bisa segera selesai. Dia menargetkan seleksi itu selesai pada September mendatang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

384 Pendaftar

Sebanyak 384 orang mendaftar jadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Anggota Panitia Seleksi Capim KPK Indriyanto Seno Adji menyebut ratusan pendaftar ini memiliki latar belakang berbeda-beda.

"Sampai penutupan sekitar 384 pendaftar," ujar dia dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (4/7/2019).

Para pendaftar antara lain berlatar belakang sebagai dosen, advokat, jaksa atau hakim, Polri, auditor, TNI, korporasi, pimpinan dan internal KPK.

Indriyanto menuturkan, jumlah tersebut berdasarkan data hingga dini hari tadi sekitar pukul 00.00 WIB atau setelah penutupan pendaftaran melalui sistem online.

Menurut dia, pansel capim KPK akan menyaring ratusan pendaftar tersebut. Mereka yang lolos tahapan administrasi akan diumumkan pada pekan depan.

"Seingat saya tanggal 11 Juli 2019 pengumuman yang lolos tahapan administrasi," kata Indriyanyo.

Setelah lulus tahapan administrasi, maka capim KPK akan mengikuti tahapan-tahapan panjang lainnya, seperti uji kompetensi yang terdiri dari objective test dan pembuatan makalah dilanjutkan dengan psikotes, profile assessment dan lainnya.

"Jadi tahapan administrasi ini masih langkah awal. Ada beberapa tahapan ketat dari para capim ini. Semua ini untuk melihat karakter integritas, dan kapabilitas serta profesionalitas capim dalam arah mendekati kesempurnaan," kata Indriyanto yang juga mantan Pimpinan KPK.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.