Sukses

DPR Pilih Sembilan Nama Calon Anggota KPI Periode 2019-2022 secara Voting

Komisi I DPR merampungkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota KPI periode 2019-2022.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR merampungkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2019-2022. Hasilnya, DPR memilih sembilan calon melalui mekanisme voting.

"Komisi I baru saja selesai melaksanakan rapat untuk melakukan pengambilan keputusan dari uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan selama 3 hari," kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Sembilan anggota KPI itu antara lain adalah Nuning Rodiyah dengan 49 suara, Mulyo Hadi Purnomo 49 suara, Aswar Hasan 47 suara, Agung Supriyo 44 suara, Yuliandre Darwis 43 suara, Hardly Stefano FP 42 suara, Irsal Ambia 41 suara. Mimah susanti 33 suara, Muhamad Reza 29 suara. Calon anggota cadangan, Ubaidilah 24 suara, Imam Mahyudi 14 suara dan Dayu Rengganis 9 suara.

Dari sembilan calon ini empat di antaranya adalah petahana anggota KPI yakni Agung Supriyo, Hardly Stefano FP, Nuning Rodiyah dan Yuliandre Darwis. Kinerja mereka selama menjabat sebagai anggota KPI juga akan dievaluasi oleh Komisi I DPR.

"Untuk evaluasi KPI periode 2016-2019 kita akan melakukan evaluasi minggu depan secara keseluruhan kinerjanya dalam rapat yang ada di komisi I kalau sudah kita jadwalkan," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Segera Dibawa ke Bamus

Nama-nama yang terpilih akan segera bawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk dirapatparipurnakan. Kemudian disampaikan pada Presiden.

Abdul Kharis menambahkan, banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan periode kali ini. Karena itu dia berharap KPI bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

"Harapannya lebih baik daripada periode kemarin dan harapannya juga bisa menjalankan tupoksi KPI dengan sebaik baiknya, sehingga tercipta iklim penyiaran yang baik untuk bangsa dan negara Indonesia," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com