Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Akhmad Muqowam beserta tokoh nasional lainnya seperti DR.H. Ali Masykur Musa, Drs. KH. Ahmad Bagja, Drs. KH. Mashuri Malik dan jajaran pengurus PB IKA PMII bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden Indonesia terpilih Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin di daerah Menteng, Jakarta, Rabu (10/7).
Dalam pertemuannya, Akhmad Muqowam menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya KH. Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI 2019-2024 dan mendoakan agar selalu sukses dalam mengemban tugas.
Baca Juga
“Kami menghaturkan selamat atas amanah yang diberikan rakyat untuk mendampingi Presiden Joko Widodo yang tentu saja tugas mulia ini tidaklah ringan, kami mendoakan semoga sukses mengemban amanah,” kata Muqowam.
Advertisement
Lebih lanjut, Akhmad Muqowam menyampaikan dukungannya sejak pencalonan KH. Ma’ruf Amin hingga terpilih dan berkomitmen akan terus memberikan sumbangsih demi tujuan nasional Bangsa Indonesia sesuai dengan UUD 1945 yaitu bangsa Indonesia yang berdaulat dalam berbagai bidang, masyarakat adil makmur dan sejahtera.
“Namun dalam proses politik yang panjang, ada hal positif namun bisa jadi ada hal negatif yang harus diselesaikan dalam proses berbangsa dan bernegara, maka hal tersebut akan menjadi perhatian seluruh jajaran IKA PMII serta masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Akhmad Muqowam menyampaikan beberapa fenomena yang mengiringi proses politik di tahun 2019 ini diantaranya adanya kompetisi ideologi yang hampir melupakan nilai luhur ideologi bangsa yaitu Pancasila; adanya penguatan politik identitas yang jauh dari nilai-nilai identitas bangsa yang telah dirintis oleh pendiri bangsa, yang cukup membahayakan bagi keberlangsungan masa depan bangsa; adanya tensi politik yang cenderung emosional dan irrasional; serta terjadinya fenomena pembelahan dan polarisasi sosial.
Akhmad Muqowam mengatakan bahwa fenomena tersebut akan menjadi ancaman dan tantangan bangsa Indonesia yang akan menjauhkan bangsa Indonesia dari identitas sebagai sebuah Negara Bangsa yang Pancasilais. “Kami merasa ditantang untuk menjawab persoalan tersebut, maka IKA PMII harus hadir dengan gagasan dan strategi serta mengimplementasikannya sebagai kontribusi IKA PMII kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” jelas Muqowam.
KH. Ma’ruf Amin mengapresiasi kedatangan para tokoh nasional tersebut dan mengharapkan sumbangan pemikiran untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional ke depan. “Saya harap IKA PMII bisa membantu mewujudkan harapan bersama dalam kehidupan bernegara dan bisa menjadi perekat kembali semangat rasa kebangsaan komponen bangsa,” harap KH. Ma’ruf Amin.
KH. Ma’ruf Amin juga meminta PB IKA PMII untuk responsif dalam mengkontribusikannya terhadap berbagai persoalan bangsa. “Jangan sampai tidak berkontribusi atau terlambat dalam merespon dinamika persoalan bangsa,” tegas KH. Ma’ruf Amin.
(*)