Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan sudah rampung melakukan investigasi. Kepolisian menyebut, salah satu temuan baru TGPF adalah terkait motif penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"(Temuan baru TGPF) berkaitan dengan barang bukti dan motif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Menurut Dedi, seluruh temuan investigasi akan dibuka ke publik sepekan setelah pertemuan TGPF Novel Baswedan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa 9 Juli 2019 lalu.
Advertisement
"Saya belum tahu secara detail. Nanti," ucap mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Yang pasti, kata Dedi, TGPF bentukan Kapolri itu sudah tidak lagi mengerjakan investigasi kasus. Mereka tinggal menyampaikan hasil kerjanya yang telah berlangsung dalam kurun waktu enam bulan.
"Tim gabungan sudah selesai. Nanti langsung diambil alih penyidik," kata Dedi menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kapolri Pelajari Temuan TGPF Novel
Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian masih mempelajari laporan tim pakar dalam pengusutan kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Salah satunya terkait jenderal polisi bintang tiga yang diperiksa dalam penyelidikan kasus tersebut. Iqbal juga mengaku tidak mengetahui detail laporan yang diserahkan ke Tito.
"Kemarin itu tim pakar menyerahkan hasilnya kepada Pak Kapolri, Pak Kapolri sedang mempelajari. Nanti detailnya sampai minggu depan akan disampaikan oleh tim pakar beserta kami," kata Iqbal di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Sebelumnya, anggota TGPF Hermawan Sulistyo menyatakan, penyidik telah memeriksa jenderal polisi bintang tiga dalam penyelidikan kasus Novel Baswedan. Pemeriksaan jenderal polisi aktif tersebut berdasarkan penyelidikan oleh tim yang terdahulu.
"Pada kasus ini ada juga beberapa jenderal bintang tiga yang kita periksa itu. Jangan salah, semua yang dituduh kita periksa lagi. Semua yang diperiksa oleh penyidikan lalu, kita periksa lagi. Semua jenderal aktif," kata Hermawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).
Sementara itu, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian percuma jika hanya melakukan investigasi tanpa mengungkap pelaku maupun dalang penyerangan air keras terhadap dirinya.
"Kalau hanya dilakukan investigasi yang sifatnya sekadarnya saja, saya kira percuma. Kami ingin komitmen yang jelas, kalau pun ada tim gabungan, ya tim gabungan yang mandatnya kuat. Kalau tim gabungan dari Pak Kapolri saya tidak yakin itu mandatnya kuat," ujar Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Advertisement