Liputan6.com, Jakarta Menpora Imam Nahrawi menyampaikan pesan kepada atlet Indonesia dari Perguruan Karate Kandaga Prana/Shokaido Indonesia yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Skif (Shotokan Karate Do International Federation) ke-XIII di Ceko dapat tampil percaya diri dan dapat mencari pengalaman dan teman sebanyak-banyaknya.
"Keberangkatan ini harus membawa bekal yang maksimal untuk mencari sahabat dan pengalaman yang lebih banyak pada saatnya mereka juga akan bangga dengan Indonesia dengan prestasinya," kata Menpora didampingi Sesdep Pembudayaan Olahraga Suryati dan Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Herman Chaniago saat menerima Ketum PB Karate Kandaga Prana Djeniwarman bersama rombongan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7) sore.
Baca Juga
"Jangan khawatirkan apapun kalian mewakili seluruh karate di Indonesia harus percaya diri bahwa kita sejajar dengan negara lain dan bahkan melampaui negara lain, misalnya saat di Asian Games yang bisa unggul dari negara lain salah satunya dari pencak silat dan karate," pesan Menpora.
Advertisement
Ia berpesan saat bertanding di lapangan jangan pernah berkecil hati harus percaya diri jangan pernah berfikir negara lain besar karena suporter Indonesia lebih besar yang akan menjadi dukungan tersendiri.
"Motivasi atlet Indonesia saat ini luar biasa contohnya timnas U-16 kita yang berhasil mengalahkan Brasil dan sebagainya, kita ingin mengibarkan Bendera Merah-Putih, mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan memberikan kebangaan kepada orang tua, mereka sama makan nasi juga makan roti juga terlebih kita harus terus berdoa jaga kekompakan harus gembira terus," tambah Menpora memberi motivasi.
Menurut Ketum PB Karate Kandaga Prana Djeniwarman para atlet dari Perguruan Shokaido akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Skif XIII pada tanggal 15 hingga 21 Juli 2019 di Ceko, kejuaraan yang sama tahun sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta. "Saat kejuaraan Skif Ke-12 di Jakarta kami peringkat kedua setelah Jepang yang dihadiri 56 negara, saat ini anggota Skif berjumlah 135 negara," kata Djeniwarman.
"Kami akan berangkat mohon pamit dan mohon arahan Pak Menteri karena peserta yang akan berangkat ini yunior semua antara umur 8 hingga 19 tahun dan butuh motivasi dari Bapak agar termotivasi baik untuk meningkatkan prestasi maupun kegiatan mereka selanjutnya siapatahu mereka bisa juara dunia yang handal," tuturnya.
Â
(*)