Sukses

Maluku Utara Kembali Digoyang Gempa Magnitudo 5,3

BMKG menegaskan, gempa yang berpusat pada kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa masih saja menggoyang kawasan Maluku Utara. Gempa terakhir dengan magnitudo 5,3 terasa Senin (15/7/2019) petang, pukul 17.35 WIB.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi pada 0.46 Lintang Selatan dan 127.83 Bujur Timur atau 42 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara.

BMKG juga menegaskan, gempa yang berpusat pada kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, ada dua orang yang meninggal dunia akibat gempa di Maluku Utara pada Minggu, 14 Juli 2019.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, mereka adalah Aisyah dan Halimah yang masing-masing berasal dari Desa Gene Luar dan Desa Papaceda, Kecamatan Gene Barat, Kabupaten Halmahera Selatan.

"Korban jiwa 2 orang, yakni Ibu Aisyah 51 tahun (berasal dari) Desa Gane Luar dan Halimah (dari) Desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat," kata Agus di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).

Selain dampak hilangnya dua orang nyawa, dampak lain dari gempa berkekuatan 7,2 magnitudo itu adalah rusaknya beberapa bangunan warga. Sebanyak 58 unit rumah warga dinyatakan rusak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

    BMKG

  • Maluku Utara