Sukses

Pengamat: Pidato Jokowi Trending Topic Bukti Masyarakat Apresiasi Kinerjanya

Pidato politik Jokowi sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Pidato kebangsaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada acara bertajuk Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 Juli 2019 menyita perhatian publik Tanah Air.

Jagat media sosial Twitter juga tak mau ketinggalan memberikan dukungannya terhadap pidato politik Jokowi. Para warganet di Indonesia ramai-ramai memuji penampilan Mantan Gubernur DKI ini di atas mimbar.

Banyaknya dukungan dan pujian terhadap pidato Jokowi menjadikan tagar #VisiIndonesia sempat memuncaki trending topic di Indonesia.

Pengamat komunikasi dari Lembaga Pemantauan Media Sosial PoliticaWave, Sony Subrata mengatakan, pidato Jokowi yang berapi-api menunjukkan bahwa presiden terpilih periode 2019-2024 itu tegas menolak semua penghalang yang mengganggu pembangunan Indonesia.

"Sampai jam 23.15 WIB, trending topic Indonesia teratas adalah #VisiIndonesia dengan jumlah 14.400 percakapan di Twitter. Mengalahkan semua percakapan lain," kata Sony kepada wartawan, Senin 15 Juli 2019.

Sony menilai, tingginya animo terhadap pidato politik tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mengapresiasi kinerja Jokowi selama ini.

"Banyaknya dukungan warganet Indonesia terhadap pidato politik Jokowi yang berapi-api ini sekali lagi menunjukkan bahwa kinerja Pemerintahan era Jokowi berhasil menjangkau semua lapisan masyarakat. Warganet Indonesia berharap agar Indonesia menjadi negara yang maju dan bersaing di dunia internasional," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Ada Toleransi untuk Pengganggu Pancasila

Jokowi menyampaikan lima hal dalam pidato bertaju visi Indonesia itu. Dalam pidato politik yang berlangsung sekitar 30 menit, Jokowi menyinggung pentingnya toleransi dan keberagaman di Indonesia.

Mantan Wali Kota Solo ini dengan tegas menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi mereka yang berupaya mengganggu Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

"Kita ini memiliki norma agama, etika, dan tata krama ketimuran. Kita punya budaya yang luhur. Kita harus ingat ini, Pancasila adalah rumah bersama sebagai saudara se-bangsa dan se-Tanah Air. Tidak ada toleransi sedikitpun bagi yang mengganggu Pancasila," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.

Selain itu Jokowi juga mengingatkan bahwa dirinya akan mempermudah perizinan bagi para investor. Ia bahkan mengancam akan mencopot pejabat yang dinilai menghambat pertumbuhan investasi di Indonesia.

"Kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi.  Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan," tegas Jokowi.