Sukses

UNHCR dan Pemerintah Cari Solusi Agar Pencari Suaka Bisa Mandiri

UNHCR mengaku pihaknya tidak memiliki target sampai kapan para pencari suaka akan tinggal di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Representatif United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas mengaku pihaknya tidak memiliki target sampai kapan para pencari suaka akan tinggal di Indonesia. Sebab, keadaan di negara asal mereka pun masih tidak aman.

"Kita tidak bisa bahas target kalau bicara solusi. Banyak pencari suaka yang ingin pulang kalau mereka bisa. Tapi situasi di negaranya tidak aman. Pencari suaka adalah mereka yang terpaksa melarikan diri dari negaranya karena perang, kekerasan HAM yang masif, mereka tidak aman," kata Thomas di Kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Menurutnya, pihak UNHCR akan terus menunggu sampai keadaan kembali aman di negara asal para pencari suaka. Untuk saat ini, selama situasi belum kondusif, UNHCR akan terus membantu semampunya untuk mencari tempat yang aman bagi pencari suaka.

Thomas menekankan, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah agar pencari suaka bisa mandiri. Dia berharap, nantinya akan ada solusi dimana para pencari suaka tidak perlu lagi bergantung pada sedekah dari orang lain.

"Agar para pencari suaka memiliki alat atau cara untuk mengurus diri mereka sendiri sehingga mereka tidak perlu bergantung pada sedekah dari orang lain," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Indonesia Murah Hati

Thomas menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang sudah membolehkan para pencari suaka untuk tinggal sementara. Dia mengatakan, pemerintah provinsi bahkan sampai turun tangan untuk membantu para pencari suaka.

"Mereka (pemerintah provinsi) menjadi sangat terlibat dalam membantu para pencari suaka yang membutuhkan. Dan kita bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk membantu sebanyak yang kami bisa," ucap Thomas.

"Dan saya rasa dengan adanya pihak-pihak lain yang terlibat, kita semua bahu-membahu membantu semampu kita untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari para pencari suaka yang paling rentan di Indonesia," ujar Thomas.