Sukses

Mukernas IV PPP Buka Peluang Bahas Calon Ketum dan Menteri

Rusli mengatakan tidak menutup dalam Mukernas IV membuat keputusan terkait percepatan Muktamar.

Liputan6.com, Jakarta - PPP bakal menyelenggarakan Mukernas IV pada 19-20 Juli 2019 di Hotel Le Dian, Serang, Banten. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah mengenai calon ketua umum partai yang saat ini masih dipegang pelaksana tugas (Plt) yang dijabat Suharso Monoarfa.

Ketua DPP PPP yang juga Ketua Steering Commitee Mukernas IV, Rusli Effendi mengatakan mukernas para Ketua DPW PPP seluruh Indonesia menyampaikan pandangan terkait posisi plt ketua umum.

"Terkait Plt Ketua Umum, tentu nanti akan kita dengar masukan ketua-ketua DPW seluruh Indonesia peserta Mukernas," ujar Rusli saat konferensi pers di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).

Rusli mengatakan tidak menutup dalam Mukernas IV membuat keputusan terkait percepatan Muktamar. Sedianya baru akan dilaksanakan pada 2020.

"Juga tidak mustahil bahwa Mukernas punya kewenangan juga atas permintaan peserta Mukernas nanti Muktamar bisa dipercepat, kita lihat nanti," kata dia.

Selain itu, pembahasan kandidat menteri dari PPP juga bakal dibahas dalam Mukernas IV.

"Kita juga akan mendengar masukan dari DPW peserta Mukernas, kan kita layak masuk kabinet, tapi sesuai dengan mekanisme," kata Rusli.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Evaluasi Pemilu 2019

Terkait Mukernas IV, PPP mengambil tema Revitalisasi PPP untuk Indonesia Maju dan Berkeadilan. Tema sengaja diambil sebagai bagian evaluasi Pemilu 2019.

Rusli mengatakan, evaluasi penting untuk mendengarkan pendapat pengurus daerah karena PPP mengalami penurunan suara dibandingkan 2014. Ditambah PPP mendapatkan ujian karena Ketua Umum M Romahurmuziy terkena OTT KPK.

"Kita menghadirkan DPW seluruh Indonesia untuk meminta masukan dan laporan terkait pelaksanaan Pileg di daerah khususnya bahwa kita tahu PPP ada ujian, bahkan kursinya berkurang ketimbang sebelumnya 2014," kata Rusli.

Mukernas IV tidak mengundang pihak luar karena hanya membahas agenda internal partai. Termasuk Presiden Jokowi tidak diundang.

"Mukernas ini kita laksanakan fokus secara internal, kita tidak mengundang pihak luar," kata Rusli.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Â