Sukses


Respons Ketua DPD soal Rebutan Kursi Pimpinan MPR

Jika dalam mekanisme musyawarah tidak tercapai mufakat, maka pemilihan Pimpinan MPR bisa dilanjutkan voting.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Oesman Sapta Odang atau Oso mengatakan, untuk menduduki kursi pimpinan MPR alangkah baiknya melewati mekanisme musyawarah mufakat. Hal itu, kata Oso, tentunya sesuai dengan harapan rakyat.

"Rakyat mau bagaimana? Musyawarah mufakat, itu adalah pokok utama kita dalam menyelesaikan masalah," kata Oso sebelum mengikuti Sidang Paripurna DPD RI ke-13 dalam masa sidang V tahun sidang 2018-2019, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Oso melanjutkan, jika dalam mekanisme musyawarah tidak tercapai mufakat, maka bisa dilanjutkan voting. Dan voting juga tidak melanggar undang-undang.

"Kalau tidak bisa (musyawarah mufakat) kan terpaksa harus voting, tetapi kalau bisa musyawarah untuk mufakat bagus sekali," kata Oso.

Senada dengan Oso, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, pemilihan pimpinan nanti akan lebih elok jika musyawarah mufakat. Selain menyejukkan, yang jelas musyawarah juga membawa semangat dan harapan rakyat.

"Kalau pimpinan sekali lagi MPR sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat seperti yang lalu, ya kami berharap betul-betul bisa sejuk," kata dia.

Dia menyebutkan, pengalaman yang kemarin, pemilihan pimpinan MPR bisa dibilang berlangsung keras. Tapi dia berharap untuk pemilihan periode 2019-2024 bisa diselesaikan lewat musyawarah mufakat.

"Itulah ciri khas MPR karena namanya Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jadi, apa pun nanti musyawarah mufakat," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini: