Liputan6.com, Jakarta Banyak atraksi yang ditampilan di pembukaan Festival Bumi Rafflesia (FBR) pada Kamis 18 Juli 2019 di Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu. Pengunjung pun dibuat terpukau.
Baca Juga
Pembukaan dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Ketua Pelaksana COE Wonderful Indonesia Esthy Reko Astuty beserta tamu VVIP lainnya. Pembukaan ditandai dengan penabuhan alat musik Dol secara bersama-sama.
Advertisement
Esthy Reko Astuty mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tiap kegiatan harus dilaksanakan secara profesional. Selain itu berstandar internasional dan memiliki dampak ekonomi.
"Tiap event harus memiliki 3 C, yaitu Creative Value, Commercial Value & Communation Value. Lalu didukung oleh CEO Commitment," kata Esthy, Kamis (18/7).
Esty menambahkan, Festival Bumi Rafflesia sudah masuk Trending Topic Indonesia ke-4 saat ini. Menurutnya, ini harus diapresiasi secara bersama-sama. Sebagai bentuk promosi di Media Sosial.
"Selain itu, ini juga menjadi dukungan terhadap agenda Visit 2020 Wonderful Bengkulu. Visit 2020 harus kita dorong agar sukses," kata Esty.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan prihal pentingnya konsep yang profesional dalam tiap kegiatan. Sehingga menggugah masyarakat luar Bengkulu untuk hadir berwisata.
"Percuma hanya menampilkan penampilan-penampilan tiap event jika tidak mendatangkan efek apapun," kata Rohidin.
Idealnya, tambah Rohidin bahwa sebuah acara harus memiliki multiplier effect termasuk dampak ekonomi. Sehingga terasa secara luas oleh masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kapala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan sekaligus Ketua Pelaksana Festival Bumi Rafflesia 2019. Event digelar sebagai upaya promosi semua potensi yang dimiliki Bengkulu.
"Melalui pariwisata kita tingkatkan ekonomi masyatakat," kata Irsan.
FBR akan berlangsung selama lima hari dengan ragam kegiatan. Di antaranya Bencoolen Dhol Attraction, Festival Kopi Bengkulu, Bencoolen Ethnic Carnival, NgeTrail Wonderful, Bencoolen Arts & Culture Festival, Seni Lukis, dan Bencoolen INAFACT Fair.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi pelaksanaan Festival Bumi Rafflesia ini. Apalagi, festival ini masuk dalam Calender of Event (CoE) 2019.
"Acara Festival Bumi Rafflesia ini sudah dikurasi oleh Tim CoE Kemenpar dan telah memenuhi unsur 5 C. Yaitu Creative value, Commercial value, Communication Value, CEO Commitment serta Consistency,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menyatakan, CEO Commitment kepala daerah (gubernur/walikota/bupati) menjadi unsur penting dalam mengembangkan pariwisata. Itu karena 50 persen keberhasilan pariwisata di daerah ditentukan oleh komitmen tersebut.
"Kalau sudah dapat 1C Yaitu CEO Commitment, sudah otomatis akan mendapatkan unsur C lainnya. Tinggal penyelenggara mau belajar kepada yang sudah sukses," kata Menpar Arief Yahya.
(*)