Sukses

Anggota Srimulat Jenguk Nunung di Polda Metro Jaya

Mereka berharap, Nunung yang terjerat kasus narkoba dapat direhabilitasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pelawak dari grup Srimulat menyambangi Polda Metro Jaya. Mereka menjenguk rekannya, Tri Retno Prayudati alias Nunung (56) yang tersandung kasus narkoba.

Anggota Srimulat yang hadir antara lain Toto Muryadi alias Tarzan dan juga Kabul Basuki alias Tessy. Meski sudah hadir sejak pukul 11.20 WIB, mereka tak bisa langsung masuk begitu saja. Namun, harus meminta izin terlebih dahulu kepada petugas jaga.

"Saya ini dengan Tessy dan teman-teman yang lain (menjenguk) tapi nyatanya masih nunggu izin boleh masuk apa enggak," kata Tarzan di Polda Metro Jaya, Senin (22/7/2019).

Selain untuk menjenguk Nunung, mereka juga berharap agar kawan satu profesinya itu dapat segera direhabilitasi.

"Harapan saya direhab. Konon seorang pengguna itu direhab, UU nya ada itu," ujar Tarzan.

Komedian Nunung ditangkap bersama dengan suaminya di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2019. Saat digeledah ditemukan narkotika jenis sabu seberat 0,36 gram. Hasil tes urine, Nunung dan Iyan positif narkoba.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Nunung Pakai Narkoba Selama 20 Tahun

Polisi telah merampungkan berita acara pemeriksaan (BAP)  pasangan suami istri Tri Retno Prayudati atau komedian Nunung dan July Jan Sambiran. Keduanya terjerat kasus narkoba.

Berbagai fakta pun terungkap. Salah satunya bahwa Nunung sudah 20 tahun memakai sabu. Sedangkan, suaminya, Juli jauh lebih lama dari pada itu.

"Nunung mengakui menggunakan sabu sudah sejak 20 tahun yang lalu. Bahkan suami Juli sekitar 24 tahun yang lalu," kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Minggu 21 Juli 2019.

Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat siang 19, Juli 2019. Hasil pengembangan dari kurir narkoba Hadi Moheriyanto alias Tabu.

Nunung memesan sabu melalui Hadi Moheriyanto selama lima bulan terakhir. Mereka sepakat menggunakan kode perhiasan untuk mengelabui transaksi narkoba.

"Jika bertemu dengan tetangga sekitar rumah dan ada pertanyaan, bisa disampaikan bahwa saya (Hadi Moheriyanto) mengantarkan perhiasan. Dan itu pun sudah diakui keduanya di dalam BAP," ujar Calvijn.

Calvijn mengatakan, Nunung terbilang aktif memesan sabu ke Hadi. Modusnya pun selalu sama.

"Tersangka Hadi Moheriyanto menyerahkan langsung ke rumah tersangka Nunung di Tebet, kemudian dengan pembayaran secara cash," kata dia.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka