Sukses

Gerindra Siapkan Ahmad Muzani Jadi Calon Ketua MPR

Fary mengungkapkan, nama Muzani masuk dalam pembicaraan internal untuk pimpinan MPR. Namun, semua keputusan berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mengincar posisi Ketua MPR. Salah satu nama yang digadang menjadi Ketua MPR dari Gerindra adalah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Ya sudah dong, kawan-kawan tahulah siapa-siapa yang lebih bisa menyatukan ya. Salah satunya Pak Muzani, yang selama ini bisa diterima oleh semua fraksi," kata Ketua DPP Partai Gerindra Fary Djemi Francis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Fary mengungkapkan, nama Muzani masuk dalam pembicaraan internal. Namun, semua keputusan berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Itu hak prerogatif ketua umum. Itu tadi Pak Muzani kan pembicaraan internal. Tapi tentu nanti yang akan memutuskan adalah pak ketua umum," ungkap dia.

Dia mengatakan, sah saja jika Gerindra menginginkan posisi Ketua MPR. Lobi juga sudah mulai dilakukan oleh Gerindra.

"Tim lobi yang berkoordinasi dengan partai-partai sudah jalan. Ada dibangun komunikasi itu," ucap dia.

Sebelumnya, Gerindra membuka diri untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pilpres 2019. Salah satu yang paling masuk akal untuk merealisasikan semangat itu, yakni Gerindra meminta jatah kursi Ketua MPR.

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengatakan, hal itu sesuai dengan semangat pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

"Dengan semangat tersebut maka komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden, Ir Joko Widodo," kata Sodik dalam keterangan tertulisnya yang diterima merdeka.com, Jumat 19 Juli 2019. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ketua MPR Bukan dari Koalisi Jokowi?

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak tertutup kemungkinan posisi Ketua MPR periode 2019-2024 bukan berasal dari partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) atau pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Kan tidak tertutup kemungkinan juga kalau Ketua MPR bukan dari kalangan pendukung koalisi presiden. Pada periode yang lalu, PAN terbukti bisa meraih kursi Ketua MPR," kata Saleh di Jakarta, Minggu (21/7/2019).

Dia mengatakan, saat ini meskipun tidak ditargetkan meraih kursi Ketua MPR namun peluang mendapatkannya tetap masih ada tinggal mengkomunikasikannya saja.

Menurut dia, partainya akan melakukan komunikasi aktif dalam perhelatan politik di DPR dan MPR meskipun PAN akan mengukur kekuatan dalam perhelatan tersebut.

"PAN tentu akan melakukan komunikasi aktif dalam perhelatan politik di DPR/MPR. Meski demikian, PAN akan mengukur sejauh mana kekuatan yang dimiliki dalam percaturan tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Saleh mengatakan, setiap partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen empat persen dan juga anggota DPD RI berhak mengajukan calon Ketua MPR.

 

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Video Terkini