Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernama Novendri alias N di Padang, Sumatera Barat. N diketahui menerima aliran dana dari seorang aktor intelektual bernama Saefullah yang kini masih buron di Timur Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Novendri berkaitan dengan sejumlah kelompok teroris di Indonesia seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Novendri ini ada pengendalinya, master mind-nya bernama Saefullah. Untuk yang bersangkutan (Saefullah) sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88. Dia yang memberi uang kepada Novendri untuk diteruskan ke kelompok-kelompok teroris di Indonesia," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (23/7/2019).
Advertisement
Selain Novendri, Saefulah juga mempercayakan pendanaan kepada anggota JAD Kalimantan Timur bernama Yoga yang telah ditangkap di Malaysia. Saefullah juga memegang kendali terhadap kelompok-kelompok teroris di Indonesia.
"Yoga juga menggantikan perannya Andi Baso sebagai jembatan penghubung antara kelompok ISIS atau JAD Indonesia maupun yang ada di Filipina," ujar Dedi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Petakan Jaringan JAD
Atas pengungkapan itu, saat ini Densus 88 Antiteror Polri kembali memetakan jaringan teroris yang ada di Indonesia. Tak terkecuali mantan napi kasus terorisme yang sudah bebas dan para simpatisan ISIS yang dideportasi ke Tanah Air.
"Saat ini Densus 88 sedang mapping kembali, mengidentifikasi kembali napiter yang sudah keluar, deportan dari Suriah yang sudah masuk ke Indonesia termasuk para DPO ini," kata Dedi.
Untuk melakukan itu, kata Dedi, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian di beberapa negara seperti, Malaysia, Filipina, dan Afghanistan.
"Ini untuk mencegah aksi terorisme terstruktur oleh JAD," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Polri menangkap terduga teroris berinisial N di Padang, Sumatera Barat pada Kamis 18 Juli 2019 lalu. N diketahui berafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Advertisement