Liputan6.com, Jakarta - Master mind atau aktor intelektual jaringan teroris di Indonesia, Saefullah diketahui mendapatkan pasokan dana dari lima negara. Hal itu terungkap setelah Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernama Novendri alias N di Padang, Sumatera Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, lima negara pemasok dana ke Saefullah antara lain Malaysia, Jerman, Venezuela, Tobago, dan Maladewa atau Maldives.
Baca Juga
"Saudara Saefullah ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali, dan Malaysia sekali," ujar Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Advertisement
12 Aliran dana tersebut, kata Dedi, dikirim pada periode Maret 2016 hingga September 2017 lalu. Polisi mengidentifikasi, total ada Rp 413.169.854 dana yang berhasil diterima.
"Mereka menggunakan sistem aliran dana Western Union," kata Dedi.
Saefullah diketahui berhubungan dengan sejumlah tokoh kelompok teroris ISIS di Khurasan. Termasuk Muhammad Aulia yang berperan mengatur seluruh komunikasi, perjalanan, dan transfer.
"Ini 19 orang berangkat ke Khurasan dan dideportasi di Bangkok tanggal 13 Juni lalu, dan ini sudah ditangkap sekitar 12 orang. Satu lagi masih DPO di Indonesia terkoneksi dengan master mind atas nama Abu Saedah," ucap Dedi.
Menurut Dedi, Abu Saedah memiliki peran menyalurkan dana dari Saefullah ke Novendri. "Dia memberikan uang ke Novendri (N) sebesar Rp 18 juta dari master mind-nya (Saefullah) itu," katanya.
Saefullah diketahui mengendalikan sejumlah kelompok teroris di Indonesia. Saat ini, dia diketahui berada di daerah Khurasan dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan Densus 88 Antiteror Polri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tangkap Teroris Padang
Sebelumnya, Densus 88 Polri menangkap terduga teroris berinisial N di Padang, Sumatera Barat pada Kamis 18 Juli 2019 lalu. N diketahui berafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"N ini memiliki komunikasi hubungan dengan JAD yang berada di Indonesia dan JAD yang di luar negeri. N ini memiliki koneksi juga ke Mujahidin Indonesia Timur," kata Dedi.
Terduga teroris N terafiliasi dengan JAD Indonesia seperti jaringan JAD Sibolga, Lampung, dan juga Bekasi.
Dedi menuturkan, terduga teroris N dikendalikan oleh seorang otak intelektual atas nama Saefullah alias Daniel alias Caniago. Saefullah, kata Dedi sudah ditetapkan sebagai DPO oleh pihak kepolisian.
Polisi menduga, Saefullah saat ini berada di sebuah wilayah yang dikenal dengan Khurasan. Area yang berada di irisan antara Iran, Uzbekistan, dan juga Afghanistan.
Advertisement