Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate membantah isu kerenggangan antara PDIP dan Nasdem. Isu muncul karena dua pertemuan yang masing-masing digawangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Hasto tampil bersama Johnny di depan publik sebelum pertemuan pembubaran Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Kehadiran perwakilan PDIP dan Nasdem itu untuk membantah isu keretakan.
Baca Juga
3 Pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilkada 2024, Sebut Demokrasi Terancam Mati
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
"Kami ingin meluruskan, saya bersama Johnny G Plate, di mana ada pihak yang mencoba melakukan framing seolah koalisi tidak kompak," ujar Hasto di depan Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019) petang.
Advertisement
Hasto mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin yang menentukan arah koalisi. Saat ada dialog pimpinan partai politik, kata dia hal itu untuk membangun kesepahaman.
"Ketika upaya dialog dengan pimpinan parpol dilakukan, itu sebagai upaya untuk membangun kesepahaman untuk bangsa dan negara. Terkait koalisi di pemerintahan Pak Jokowi yang memutuskan bersama ketua umum. Jadi kami kompak semua," ucapnya.
Senada, Johnny mengatakan Jokowi yang menjadi dirijen orkrestra politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Lagu yang dimainkan Jokowi adalah mempererat persatuan bangsa.
"Semua usaha untuk memecah belah tokoh politik, parpol atau komponen bangsa itu tidak patriotik," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertemuan Tokoh Koalisi
Sebelumnya, Surya Paloh mengundang Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa di DPP Nasdem. Pertemuan itu tanpa perwakilan PDIP.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri mengundang Ketum Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman presiden kelima RI itu. Pada saat bersamaan, Surya Paloh juga mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke DPP Nasdem. Pertemuan itulah yang kemudian diamini banyak kalangan sebagai bukti merenggangnya hubungan antara kedua ketum parpol pendukung Jokowi itu.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement