Liputan6.com, Jakarta - Meski tidak berpotensi tsunami, gempa bumi yang menggoyang Bayah Banten dengan kekuatan magnitudo 4,9, getarannya terasa hingga ke sejumlah wilayah. Salah satunya Jakarta, bahkan hingga Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelum dimutakhirkan menjadi 4,9, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Bayah Banten berkekuatan magnitudo 5,2.
Baca Juga
Lindu terjadi pada pukul 21.25 WIB dengan pusat berada di laut atau 9 km bagian barat daya Bayah.
Advertisement
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi terkait kerusakan infrastuktur serta rumah warga akibat terdampak gempa.
Lantas, seperti apa kondisi warga saat gempa menggoyang Bayah Banten?
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Warga Bogor Berteriak
Bogor menjadi salah satu daerah yang merasakan getaran gempa saat magnitudo 4,9 mengguncang Bayah Banten.
Meski hanya beberapa detik, warga yang pada saat itu tengah beraktivitas di dalam maupuh di luar rumah, cukup dibuat panik dan ketakutan.
Salah satunya seperti yang dirasakan Sarif Hidayat, warga Tajur, Kota Bogor.
"Lagi duduk sambil nonton TV tiba-tiba kursi kok goyang," kata Sarif Hidayat, warga Tajur, Kota Bogor.
Dia langsung berteriak gempa kepada istri dan kedua anaknya yang saat itu sedang terbaring di depan televisi.
"Gak lama sih, cuma lumayan terasa. Bikin kepala pusing," ujar dia.
Begitu pula di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, sejumlah warga sempat panik begitu lindu terasa.
"Kalau yang lagi duduk atau tiduran berasa banget goncangannya, tapi bagi yang berdiri enggak ikut merasakan," kata Nurcholis.
Advertisement
Warga di Kaki Gunung Salak
Sementara itu, getaran cukup kuat dirasakan sejumlah warga yang tinggal di kaki Gunung Salak. Tepatnya di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Mereka berhamburan keluar rumah begitu merasakan getaran akibat gempa tersebut.
"Sekarang sudah pada masuk ke rumah lagi, tapi istri saya sampai sekarang masih ketakutan," kata Zulfikar.
Bikin Panik Warga Sukabumi
Gempa magnitudo 4,9 di Bayah Banten juga terasa getarannya hingga Sukabumi, Jawa Barat. Warga yang malam itu tengah asyik menonton televisi, panik dan langsung lari keluar rumah begitu lampu bergoyang.
"Awalnya dikira hanya tertiup angin, tapi getarannya semakin kencang dan kami langsung lari keluar rumah," kata warga Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Yeni Haryani, Minggu, 28 Juli kemarin dilansir Antara.
Kepanikan juga ikut dirasakan Atep Maulana. Atep mengaku saat kejadian dia sedang asyik bermain handphone di pelataran rumah. Namun, melihat tetangganya lari ke jalan dan ia pun sempat panik karena getaran gempanya cukup kencang.
"Saya lari ke dalam rumah langsung menggendong dua anak saya dan membawanya ke halaman dan baru berani masuk ke dalam rumah setelah beberapa menit gempa berlalu," ujarnya.
Advertisement
Terasa di Jakarta
Getaran gempa bumi yang menggoyang Bayah, Kabupaten Lebak, Banten juga terasa sampai Jakarta.
Lindu dirasakan sedikit di salah satu perkantoran di kawasan Ibu Kota. Meski kekuatan lindu yang dikeluarkan cukup kuat hingga magnitudo 4,9, mereka yang masih disibukkan dengan aktivitas pekerjaan merasakan sedikit kekuatan gempa.
Salah satunya seperti yang dirasakan Agung Prasetyo.
"Iya di kantor tadi berasa dikit," kata warga Jakarta, Agung Prasetyo, Jakarta, Minggu, 28 Juli kemarin.