Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, masalah polusi udara Jakarta adalah tantangan bangsa Indonesia.
"Tantangan untuk kita seluruh bangsa Indonesia,” kata Anies di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
Advertisement
Anies menyebut polusi udara di Jakarta akan dirasakan sepanjang musim panas. Hal itu menurutnya sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi dalam musim panas ini, seperti juga tahun-tahun lalu, kita akan menyaksikan kondisi di mana kualitas udara di Jakarta kondisinya kalau bisa dibilang poluted," kata Anies.
Untuk mengurangi polusi, Anies menyatakan pihaknya menyiapkan beberapa rencana. Namun, dia enggan membeber langkah apa saja yang akan diambil untuk mengurangi polusi. Ia berjanji akan mengumumkan saat semua sudah lengkap
"Kalau sudah lengkap kita umumkan langkah-langkah yang akan kita gunakan untuk menangani ini. Ujungnya pada pengurangan di sumber-sumber dan itu menyangkut pada masalah lalu lintas," jelas Anies.
Sebelumya, Wapres JK mengatakan kualitas Udara Jakarta jadi tantangan bagi Anies Baswedan.
"Ya itu tantangan untuk gubernur dan kita semua,'' kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa 30 Juli 2019.
Dilansir AirVisual di situsnya, Selasa 30 Juli pukul 13.13 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 162. Artinya kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.