Sukses

Staf Khusus Kemenpora Ingin Pemuda Manfaatkan Dunia Digital dengan Positif

Staf Khusus Kemitraan dan Komunikasi Kemenpora Zainul Munasichin didampingi Kabag Ortakal Biro Perencanaan Kemenpora, Suyadi Prawiro dan perwakilan dari DiLo, Fredy Setyawan membuka acara Forum Group Discussion (FGD)

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Kemitraan dan Komunikasi Kemenpora Zainul Munasichin didampingi Kabag Ortakal Biro Perencanaan Kemenpora, Suyadi Prawiro dan perwakilan dari DiLo, Fredy Setyawan membuka acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Strategi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Pemuda di Era Digital" di Ballroom Hotel Bogor Valley, Selasa (30/7) malam.

Pada sambutanya Zainul mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta yang sudah menyempatkan diri datang ke tempat ini. Menurutnya, ini topik yang tepat untuk kita perbincangkan dan percepatan mencari SDM yang memiliki kontribus untuk bangsa Indonesia. Apalagi Presiden Jokowi ke depan sangat konsentrasi terhadap pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia.

"Sekarang ini Presiden Jokowi sangat fokus untuk meningkatkan SDM Indonesia untuk menghadapi era digital. Kemenpora sendiri menjadi salah satu penopang untuk pembentukan SDM tersebut. Di bidang olahraga, Kemenpora terus mencetak dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa lahir dari SDM yang berkompetensi. Sedangkan untuk pemuda, pengembangan skill dan kompetensi pemuda bagian dari pengembangan SDM yang fokus dilakukan oleh Kemenpora," kata Zainul.

Zainul juga menyampaikan bahwa banyak profesi baru di dunia digital yang siapa saja bisa melakukanya. "Era digital sekarang ini adalah eranya anak muda. Sekarang ini ada profesi baru sebagai Youtuber yang memiliki penghasilan besar. Namun dalam dunia digital juga ada sisi positif dan negatifnya. Dan kita harus bisa memanfaatkan era digital ini dengan positif," tambahnya.

"Kemenpora tidak bisa tutup mata terhadap pengembangan dunia digital. Ini menjadi tantangan kita bersama. Oleh karena itu saya menginginkan para peserta nanti bisa memberikan kontribusi pemikiran untuk bisa memberi masukan pada FGD ini," harapnya. 

 

(*)