Sukses

Jerat Ganja di Kampus Ibu Kota

Meski telah ada kecurigaan, pihak kampus memilih diam dan tidak melapor ke pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta Asap ganja bertebaran di lingkungan sebuah kampus swasta di Jakarta Timur. Aromanya menyengat. Satpam kampus, sebut saja Udin, merasakan bau itu, namun dia memilih diam membisu.

Begitu pun pihak kampus. Meski telah ada kecurigaan, mereka memilih diam dan tidak melapor ke pihak kepolisian.

Itulah gambaran yang diperoleh Kanit III Satuan Reserse Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKP Ahmad Ardhi, usai membongkar jaringan narkoba kampus. Dia menyatakan, butuh kerja keras untuk bisa membongkar sindikat ganja di dalam kampus ini. Bersama anak buahnya, Ardhi mengaku telah mengintai selama dua bulanan.

Tak hanya kampus di kawasan Jakarta Timur, polisi menduga ada 6 kampus lain di DKI Jakarta yang menjadi sarang peredaran narkoba.

"Kami sedang mengawasi pemasok utama mendistribusikan ke 6 kampus di wilayah Jakarta Selatan, Pusat dan Barat," kata Ardi saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).

Ardhi menceritakan, awalnya memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi Narkoba di salah satu Universitas di Jakarta Barat.

Dia pun langsung melakukan penelusuran. Sampailah di sebuah universitas swasta di kawasan Jakarta Timur.

Seorang polisi kemudian menyamar hendak membeli ganja dengan salah satu pengedar yang berkuliah di kampus tersebut. Ardhi menerangkan, sindikat ini terbilang rapi. Mereka tidak mau menjual di luar kampus.

"Rencana transaksi di luar kampus. Mereka gak mau. Gak bisa pak harus di dalam kampus," ujar Ardhi menirukan suara tersangka.

Ardhi mengatakan, pihaknya berhasil menangkap HK AT dan FF. Serta dua mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut. Mereka adalah TH, dan TWB.

"Kita melakukan pengintaian lagi di kampus tersebut. Dan berhasil menangkap pelaku bersama barang bukti ganja seberat 12 Kilogram," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sudah Edar

Ganja kering yang disimpan di ruangan tersebut merupakan sisanya. Sebab, berdasarkan penelusurannya. Ganja itu dipasok oleh seorang bandar yang sedang menjalani hukuman di salah satu Lapas. Bandar itu mendrop ganja seberat 80 Kilogram di daerah Karawang.

Dijemputlah sama HK dan AT. Setelah itu ditaruhlah dirumah FF untuk menunggu pemesanan dari masing-masing pemasok yang ada dari enam kampus.

"Yang kami sita hanya 12 kilogram. Sisanya lagi mungkin sudah langsung disebar," ujar dia.

Saat ini, pihaknya sedang memburu para pelaku yang ditugaskan untuk menyebar ke kampus-kampus.

"Namanya sudah kita pegang atau kantongi semua. Masih didalami apakah masiswa aktif, alumni atau mahasiwa yang sudah di pecat," ujar dia.