Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kerinci  erupsi, Rabu (31/7/2019), pukul 12.48 WIB. Hal ini diungkap oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi lewat twitternya @vulkanologi_mbg.
Dalam foto yang terlihat dari akun media sosialnya, kondisi cuaca di sekitar Gunung Kerinci saat terjadi erupsi nampak cerah. Hanya terlihat kolom abu berwarna kelabu yang muncul di atas puncak gunung tertinggi di Sumatera ini.
Baca Juga
Gunung Semeru Tetap Berstatus Waspada Meski Terus-menerus Erupsi, Sudah 1.187 Kali Letusan pada 2024
Gunung Ibu Erupsi 3 Kali pada Senin Dini Hari, Warga Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 4 Km
Hasil Penyelidikan Gerakan Tanah di Kecamatan Ratatotok Sulawesi Utara Terbit, Ini Penjelasan PVMBG Badan Geologi
Informasi Erupsi Gunungapi Kerincihttps://t.co/8bROmlpDP8 pic.twitter.com/GCrYO801lQ
— PVMBG-CVGHM (@vulkanologi_mbg) July 31, 2019
Â
Advertisement
Dari info yang diungkap PVMBG, kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak. Atau sekiar 4.605 meter di atas permukaan laut.
Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. Sejumlah rekomendasi dikeluarkan pihak PVMBG kepada warga sekitar maupun wisatawan yang tengah berkunjung ke Gunung Kerinci.
Pertama, masyarakat sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.
Kedua, penerbangan diminta menghindari jalur sekitar Gunung Kerinci karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.