Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima kedatangan dokter gigi Romi Syofpa Ismael di kantornya, Kamis (1/8/2019). Pada pertemuannya, Ami curhat soal status CPNS-nya yang dibatalkan lantaran dia merupakan penyandang disabilitas.
"Pada pagi hari ini saya menerima dokter gigi Romi, panggilannya Ami. Mengadukan atas hasil seleksi CPNS. Kalau saya dengarkan tadi bahwa beliau telah mengikuti standar seleksi dengan baik. Dan sesungguhnya hasil-hasilnya memadai untuk lulus," kata Moeldoko usai menemui Ami di Kantornya, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, selama 4 tahun ini, Ami menjalankan tugas dengan baik. Dokter gigi itu, lanjut dia, memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat.
Advertisement
''Kalau dikatakan tidak mampu dalam jalankan tugas, juga tidak. Karena mulai dari beliau sehat sampai mendapatkan musibah tidak ada yang berubah dalam pengabdiannya,'' kata Moeldoko.
Pemerintah pun, lanjut dia, akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri PANRB Syafruddin, Menteri Tjahjo Kumolo, untuk mencari jalan keluar bagi dokter gigi Romi.
"Akan kami komunikasikan. Saya akan coba segera komunikasikan dengan beliau bagaimana ini mencari jalan keluar," ungkap Moeldoko.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tangis Ami
Ami curhat di hadapan Moeldoko sambil terisak mengucapkan terima kasih karena telah diterima dengan baik dan berharap ada keadilan untuknya. Dia yakin akan membuktikan dan mampu bekerja walaupun menggunakan kursi roda.
"Ami tidak menginginkan kondisi seperti ini, ini kehendak Allah. Dan Ami buktikan, Ami mampu bekerja walau Ami duduk di kursi roda. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Pemda Solok Selatan," kata Ami.
Ami juga berharap Pemda Solok Selatan bisa menerima dan mengusulkan kembali status CPNS-nya. Dia meminta agar pihak pemda melihat kinerjanya selama ini.
"Ami buktikan selama ini ami mampu bekerja dengan baik, melakukan pelayanan dengan baik. terimalah Ami kembali, dengan kerendahan hati Ami, Ami ucapkan terimakasih kepada semuanya," kata Ami.
Â
Reporter:Â Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement