Sukses

Kemenag Dukung Distribusi Daging Kurban Tanpa Kantong Plastik

Kemenang akan menyampaikan ke pengurus Masjid Istiqlal supaya tidak menggunakan plastik untuk pendistribusian daging kurban

Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta yang melarang warganya menggunakan plastik ketika mendistribusikan daging kurban.

"Jadi menurut saya adanya imbauan untuk tidak menggunakan plastik itu saya sangat setuju. Kalau perlu pakai daun itu lebih bagus, bau amisnya bisa hilang," ujar Amin seperti dilansir dari JawaPos.com, Jumat (2/8/2019).

Menurut Amin, larangan penggunaan plastik merupakan bagian dari kampanye mengurangi sampah. Ia pun menyambut baik langkah Pemprov DKI Jakarta.

‎"Apalagi kalau plastik yang hitam itu lebih tidak bagus menurut saya. Kalau pemerintah daerah punya perhatian seperti itu, menurut saya bagus," ucap dia.

Bahkan menurut Amin, di lingkungan Sekretariat Negara (Sesneg) sudah tidak lagi menggunakan plastik, sehingga pemerintah juga ingin mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap plastik.

"Pemerintah juga sudah menekankan untuk tidak pakai plastik, di instansi pemerintah di Setneg sudah tidak lagi menggunakan minuman kemasan langsung ada gelas ada tekonya untuk memberikan minuman," ungkapnya.

Lebih lanjut Amin mengatakan, Kemenang akan menyampaikan ke pengurus Masjid Istiqlal supaya tidak menggunakan plastik untuk pendistribusian daging kurban ke masyarakat.

"Saya akan menyampaikan ke Istiqlal mitra Kementerian Agama tidak lagi menggunakan plastik," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pakai Besek Bambu

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya menggunakan plastik sekali pakai untuk wadah distribusi daging kurban. Sebagai gantinya, Anies meminta PD Pasar Jaya menyediakan besek dari bambu.

"Kita minta PD Pasar Jaya untuk cari supplier besek dari berbagai wilayah di Indoneisa untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta. Dan saya undang perajin besek bahwa Jakarta butuh itu untuk Idul Adha," kata Anies di Islamic Center, Jakarta Utara, Selasa 30 Juli 2019.

Anies mengatakan, besek bambu dipilih sebagai wadah daging kurban karena dinilai ramah lingkungan dan mampu membantu ekonomi petani bambu dan perajin kecil di seluruh Indonesia.

"Kalau besek pasti pada pelaku ekonomi mikro kecil. Justru kita malah menggerakkan perekonomian di level bawah," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu percaya PD Pasar Jaya mampu menghadirkan pemasok besek bambu, sehingga kantong plastik sekali pakai tidak lagi digunakan untuk mendistribusikan daging kurban di Jakarta.

"Paling tidak di Pasar Jaya kita siapkan. Karena itulah, kami undang perajin untuk ikut suplai. Ada satu hal yang membedakan plastik sekali pakai dengan besek. Itu bisa dipakai berkali-kali," kata Anies menandaskan.