Sukses

Panik, Warga Kecelakaan Saat Selamatkan Diri dari Gempa Banten

Sementara itu, gempa Banten juga membuat warga di Pesantren Nurul Fikri Cilangka, Serang, panik.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 7,4 yang dimutakhirkan menjadi 6,9 berpusat di Banten hari ini, Jumat (2/8/2019) membuat warga Pandeglang panik.

Dalam video berdurasi 0.32 detik, antrean panjang kendaraan roda empat dan motor milik warga memenuhi jalan raya.

Tak sedikit pula warga pejalan kaki yang bergegas untuk menyelamatkan diri saat gempa berpotensi tsunami itu mengguncang Banten.

Dalam suasana yang diliputi kepanikan tersebut, dilaporkan ada salah satu warga Desa Cikopi tewas. Bukan karena akibat terkena reruntuhan bangunan, tapi tewas saat berusaha menyelamatkan diri saat gempa Banten mengguncang.

"Panik, sekarang terjadi kecelakaan dan satu orang meninggal di Warung Kopi. Satu orang meninggal dunia ya, akibat kepanikan warga," kata salah seorang warga yang mengabadikan insiden tersebut.

Dalam video warga berkerumun mengerubungi jasad yang tergeletak di sisi jalan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kepanikan di Ponpes

Sementara itu, gempa Banten juga membuat kepanikan di Pesantren Nurul Fikri Cilangka, Serang.

Puluhan santriwati yang tengah menunaikan salat Isya berjemaah di dalam masjid, panik begitu plafon masjid ambrol.

Salah satu santri yang mengabadikan saat gempa merusak sejumlah fasilitas masjid, terus menerikkan takbir sambil terus merekam kondisi di dalam masjid.