Liputan6.com, Jakarta - Jalan Raya Imam Bonjol Tangerang dihebohkan dengan kecelakaan truk bermuatan tanah merah yang menimpa mobil Daihatsu Sigra. Kejadian nahas itu terjadi pada Kamis 1 Agustus 2019 sekra pukul 05.20 WIB. Kecelakaan ini diduga akibat sopir mengantuk. Dampaknya 4 orang meninggal.
Kasus kecelakaan di Indonesia mejadi sesuatu yang berulang. Bahkan banyak tak sedikit jiwa melayang menjadi korban. Umumnya, kecelakaan disebabkan karena pelbagai alasan, entah karena kelalaian manusia atau problem teknis kendaraan.
Baca Juga
Berikut beberapa kecelakaan maut yang terjadi di Indonesia:
Advertisement
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kecelakaan Mau di Karawaci, 4 Jiwa Melayang
Jalan Raya Imam Bonjol di kawasan Karawaci belum begitu ramai. Namun satu insiden kecelakaan maut mendadak menghebohkan jagat nasional. Satu unit truk bermuatan tanah merah menimpa mobil Daihatsu Sigra pada Kamis, 1 Agustus 2019. Kecelakaan ini diketahui terjadi pukul 05.20 WIB.
Menurut kepolisian, truk tersbut berasal dari Pinangsia. Insiden terjadi saat kedua kendaraan ini dan tiba-tiba truk oleng.
“Dugaan diakibakan sopir mengantuk, truk jatuh ke kanan menimpa kendaraan tersebut," tutur Kanit Lantas Polres Metro Tangerang, AKP Isa Ansor saat dikonfirmasi.
Akibatnya kecelakaan ini, empat orang di dalamnya yakni Fatmawati (40), Nanda Saputra (22) dan Wandi (24) serta seorang sopir Grab bernama Edi (40), terhimpit badan truk.
Pengakaun saksi mata, warga spontan mencoba menolong dengan menggali tanah merah yang terus menumpuk.
"Kalau yang niban itu angkot pasti kita angkat bareng-bareng. Ini truk tronton muatan penuh, ya Allah, kita cuma bisa Allahu Akbar, istigfar sambil terus ngeruk tanah sebisanya," tutur Adi, salah seorang warga di lokasi.
Â
Â
Advertisement
Hendak Sidang Skripsi, Mahasiswi Ini Tewas Ditabrak Truk di Solo
Nasib nahas dialami Irza Laila Nur Trisna Winandi (21), warga Perum Bumi Singkil Boyolali, Jawa Tengah. Alih-alih berangkat kuliah untuk mengikuti sidang skripsi, takdir malah berkata bahwa hari itu adalah waktu malaikat maut menjemput ajalnya.
Kala berangkat menuju Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Irza kecelakaan di Jalan Semarang-Solo. Truk trailer yang menabrak Puskesmas Mojosongo, berimbas kepadanya
Insiden ini terjadi pada Kamis 25 Juli kemarin. Saat itu Irza sedang berada di halaman Puskesmas Mojosongo untuk berpamitan kepada sang ibu, Dwi Yani Merbawaningrum yang bekerja di puskesmas itu.
"Siang tadi seharusnya ujian skripsi. Saya ikut menyiapkan segala sesuatu agar dia bisa lulus. Rencananya ibunya juga akan mendampingi di kampus selama ujian," katanya ayah Irza, Nur Rohman kepada wartawan.
Nur mengaku tidak mempunyai firasat apapun sebelum peristiwa tersebut. Satu hal diingatnya, semalam sebelum kejadian, sang putri tengah belajar dengan serius guna menghadapi sidang skripsi.
Pasca insiden ini, Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menetapkan, pengemudi truk, Solchan (38) sebagai tersangka.
Â
'Adu Banteng' di Probolinggo Renggut 18 Nyawa Peziarah
Kecelakaan 'adu banteng’ antara mobil pikap Mitsubishi T120 SS warna hitam Nopol B 2625 XCU dengan truk Fuso gandeng omor polisi P 8568 UL. Insiden maut ini terjadi pada Sabtu 28 Desember 2018.
Akibat kecelakaan ini, 18 orang meninggal dan 14 lainnya luka-luka.
Menurut kepolisian, kecelakaan ini bermula saat mobil pickup melaju di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, dari arah Probolinggo-Pasuruan-Surabaya.
Diketahui, mobil tersebut mengangkut 32 penumpang rombongan peziarah. Saat di Km 36, Jalan Raya Curah, kendaraan pikap ini menyalip kendaraan jenis Xenia di depannya yang berada di lajur kanan. Menurut Polisi, sopir pikap memaksa menyalip dalam kondisi tidak bebas pandangan.
Sontak dari arah berlawanan, muncul truk gandeng bermuatan tepung menabrak pikap tersebut.
Advertisement
12 Orang Tewas Usai Bus Tabrak Tiga Kendaraan di Tol Cipali
Dirlantas Polda Jabar Kombes M. Aris mengatakan, empat kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipali. Terdiri dari, Bus Safari dengan nomor polisi H-1469-C B, kemudian Mitsubishi Expander, Toyota Innova nomor polisi B-168-DIl serta Mitsubishi Truk R-1436-ZA.
Peristiwa itu bermula saat kendaraan bus datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon (Jalur A). Lalu, bus itu tiba-tiba menyeberang masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan lainnya.
"Tiba-tiba bus menuju arus berlawanan. Menyebabkan korban meninggal hinga 12 orang," kata Aris.
Menurut Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Resort Majalengka Atik Suswanti, tabrakan di Tol Cipali ini diduga karena dua sopir bus berebut kendali di dalam Bus Safari Dharma Raya. Akibatnya kendaraan tersebut oleng dan menabrak Mitsubishi Xpander, Toyota Innova serta sebuh truk di jalur dengan arah berlawanan.
"Berdasarkan keterangan dari saudara Amsor (29), pekerjaan security di Kabupaten Cirebon. Salah satu sopir memaksa berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut, dan terjadi perebutan dengan pengemudi sehingga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan. Selanjutnya terjadi kecelakaan," kata Atik dalam keterangan tertulisnya, Bandung, 17 Juni 2019.
Â
Penulis:Â Desti Gusrina