Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, ratusan rumah rusak setelah gempa Banten. Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 terjadi pada Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
"13 unit rumah rusak berat, 32 unit rumah rusak sedang, 178 unit rumah rusak ringan. Jadi total ada 223," kata Agus di gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019).
Baca Juga
Selain rumah warga yang mengalami kerusakan, ada juga kantor desa, masjid, bangunan sekolah dan pondok pesantren.
Advertisement
"4 fasilitas peribadatan rusak ringan, 1 kantor rusak ringan, 2 fasilitas pendidikan rusak ringan, 3 bangunan lain rusak ringan dan beberapa masjid rusak ringan," ujar dia.
Berikut rincian beberapa bangunan selain rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa Banten:
Kabupaten Pandeglang : 1 masjid rusak ringan, 1 kantor desa rusak ringan
Kabupaten Cilegon : 1 masjid rusak ringan
Kabupaten Sukabumi : 1 masjid rusak ringan, 1 majelis ta’lim, 1 bangunan sekolah dasar rusak ringan, 2 fasilitas umum rusak ringan
Kabupaten Serang : 1 pondok pesantren rusak ringan, 1 bangunan lain (penggilingan padi) rusak ringan
Berikut rincian beberapa rumah yang mengalami kerusakan :
Kota Bogor : 1 unit rumah retak-retak.
Kabupaten Cianjur : 6 unit rumah rusak berat, 2, rusak sedang, 13 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Sukabumi : 6 unit rumah rusak berat, 22 unit rumah rusak sedang, 43 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Bandung : 2 unit rumah rusak sedang.
Kabupaten Bandung Barat :1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Garut : 3 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak ringan
Kabupaten Serang : 1 unit rumah rusak sedang dan 3 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Pandeglang : 81 unit rumah rusak ringan
Kabupaten Lebak : 1 unit rumah rusak sedang dan 29 unit rumah rusak ringan.
Kabupaten Cilegon : 3 unit rumah rusak ringan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gempa Dirasakan Hingga Jakarta
Sebelumnya BMKG mengeluarkan data sejumlah wilayah yang berada dalam status siaga dan waspada tsunami usai gempa Banten. Namun pada pukul 21.35 WIB peringatan tersebut dicabut, setelah memantau tinggi air selama dua jam.
Lokasi gempa tadi malam berada di 7.54 LS,104.58 BT (147 kilometer Barat Daya Sumur-Banten) dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini dirasakan cukup kuat hingga Bandung dan Jabodetabek.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement