Sukses

Jokowi Sesalkan PLN Tidak Antisipasi Insiden Listrik Mati

Menurut Jokowi, seharusnya PLN bisa mencegah insiden listrik mati.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyesalkan langkah PLN yang tidak sigap mengantisipasi listrik mati di sebagian wilayah Jawa pada Minggu 4 Agustus 2019. Menurut Jokowi, sebagai perusahaan besar semestinya PLN punya tata kelola risiko yang baik.

"Ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi, dengan manajemen besar, tentu saja ada kontijensi plan, back up plan. Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," kata Jokowi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Jokowi mengatakan, peristiwa listrik padam sebenarnya pernah terjadi pada 2002 silam, terutama di Jawa dan Bali. Seharusnya, kata Jokowi, PLN bisa mencegah hal serupa terjadi.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian pada 2002, untuk Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama, jangan sampai kejadian itu terjadi lagi," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mendatangi Kantor Pusat PLN (Persero) Kebayoran Baru Jakarta Selatan, pada Senin (5/8/2018). Kedatangan Jokowi ke Kantor PLN terkait masalah pemadaman listrik di hampir seluruh Pulau Jawa.

Berdasarkan pantauan, Jokowi yang mengenakan kemeja putih tiba di lokasi pukul 08.45 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sementara dari pihak PLN tampak, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan para jajaran direksi lainnya. Saat ini Jokowi tengah mendengar penjelasan dari Plt Dirut PLN terkait penyebab permasalahan padamnya listrik di Jabodetabek dan sekitarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Listrik Mati

Sebelumnya, wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik pada Minggu 4 Agustus 2019, sekira pukul 12.00 WIB. PT PLN (Persero) menyatakan bahwa telah terjadi gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV. Dampak dagi gangguan tersebut aliran listrik ke Jakarta dan sekitarnya padam.

"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," jelas Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, seperti dikutip dari keterangan tertertulis, Minggu 4 Agustus 2019.

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," Tutup Made.