Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengaku partainya menginginkan posisi pimpinan MPR. Namun dia menegaskan PKS harus realistis jika mengingin kan posisi tersebut.Â
"Kami realistis, bahwa dalam kontestasi demokrasi itu kan ada pemenang ada yang bukan pemenang kan, dan itu juga ada urutannya. Jadi kami tadi, ikuti aturan aja. Bahwa aturannya memang DPR itu adalah urutan pemenang, di MPR memang paket," kata Sohibul di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Sohibul menjelaskan jika partainya ingin masuk pimpinan MPR, maka PKS harus bergabung dengan paket pimpinan dari kubu pemerintah.Â
Advertisement
"Tapi secara logika, kalau kami ingin ikut paket ya kami harus bersama pemerintah. Kalau kami tidak bersama pemerintah, berarti kami tidak punya paket. Ya sudah lah, enggak apa-apa," ungkap dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bicara Nonformal
Dia menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan formal dengan partai lain terkait posisi kursi pimpinan MPR.
Namun, dengan eks partai pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 pembicaraan itu sudah pernah dilakukan secara non formal.Â
"Sebenernya di obrolan-obrolan lepas masih ketika kita 02 ya ada gitu. Tetapi kan begitu 02 dibubarkan dan kemudian teman-teman kan ikut merapat kesana ya berarti pembicaraannya ada disana," ucapnya.Â
"(Tidak akan incar kursi pimpinan MPR?) Kita realistis. Kalau mau sih mau. Tapi mau kalau engga realistis buat apa kan," tandas dia.
Advertisement