Sukses

Pohon Sengon Jadi Biang Kerok, Polri Hentikan Penyelidikan Mati Lampu Massal?

Menurut Dedi, penyidik Bareskrim Polri bersama tim PLN secara bersama-sama bertukar informasi dengan kooperatif.

Liputan6.com, Jakarta - Polri menduga penyebab mati lampu massal akibat adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW. Sehingga hal itu mengakibatkan flash atau lompatan listrik.

Lantas apakah ini akan menghentikan penyelidikan kasus mati lampu?

Polri menegaskan, pihaknya akan mengusut berbagai dugaan penyebab terjadinya mati listrikmassal, termasuk unsur kelalaian manusia atau human error. Sejauh ini sudah ada empat pegawai PLN yang diperiksa atas kasus tersebut.

"Sudah mewawancarai kurang lebih empat pegawai PLN yang sebagai pengontrol jalur sutet, itu didalami dulu secara komperhensif. Tentunya kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak lain," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).

Menurut Dedi, penyidik Bareskrim Polri bersama tim PLN secara bersama-sama bertukar informasi dengan kooperatif terkait kasus mati lampu. Terlebih, secara teknis tim PLN lebih mengetahui dan mengerti penelusuran sumber utama penyebab lompatan listrik bertegangan tinggi di jalur Ungaran-Pemalang.

"Tentu nanti dibahas secara komperhensif dulu. Kan baru dugaan sementara yang menjadi penyebab adalah pohon. Dan juga dapat dipastikan dari hasil investigasi awal tidak ada ditemukan unsur sabotase dan serangan terorisme. Saat ini masih didalami faktor penyebabnya karena alam dan gangguan teknis. Itu akan didalami semua," jelas dia.

Aturan radius keberadaan pohon di sekitaran SUTET pun menjadi bagian dari penyelidikan Polri. Diketahui, pohon yang diduga menjadi penyebab mati lampu massal itu tumbuh melebihi batas maksimal dari tanaman yang diperbolehkan ada di bawah kawasan sutet.

"Ini kan dugaan sementara faktor alam dan teknis. Dugaan faktor manusia dan lainnya nanti didalami juga," Dedi menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pohon Sengon Biang Kerok

Hasil investigasi sebelumnya mengungkapkan, mati listrik massal tersebut diduga dipicu oleh pohon yang ada di sekitar jaringan. Belum jelas pohon apa yang menjadi diperkarakan. Namun, pohon sengon disebut-sebut sebagai si biang kerok itu.

Dedi mengatakan, pohon tersebut memiliki ketinggian melebihi batas ruang bebas atau right of way (ROW) dengan jaringan listrik, yakni 8,5 meter.

"Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ucap Dedi.

Dia menyatakan, tim dari Polda Jawa Tengah telah mengecek ke tempat kejadian di tower transmisi, Desa Malom, Gunung Pati, Kabupaten Semarang. Sementara, polisi tidak menemukan unsur sabotase dalam peristiwa mati listrik massal itu.

"Diduga faktor alam dan teknis, tidak diketemukan human error atau unsur sabotase," katanya.