Liputan6.com, Jakarta - Soleh (50), tukang parkir di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mengaku melihat langsung ricuh diduga antara Jakmania dan pendukung PSM Makassar di Kafe Komandan. Menurut pengakuannya, peristiwa tersebut terjadi sangat mendadak, dan berlangsung sekitar satu jam sampai benar-benar dapat dilerai.
"Dari magrib, macet banget mas di sini, sampai isya an gitu," kata dia yang saat itu berjarak tidak lebih dari 100 meter dari lokasi kejadian kepada Liputan6.com, Selasa (6/8/2019).
Menurut pengamatan Soleh, kericuhan dipicu pendukung kedua kesebelasan pasca pertandingan antara Persija dan PSM Makassar. Kegembiraan pendukung PSM yang tak terbendung membuat situasi Kafe Komando bergemuruh.
Advertisement
"Jadi rame gitu Kafe Komando, terus The Jak katanya nonton bareng juga di seberang di Kafe Mayor, kayaknya sih enggak terima gitu, terus nyamperin dah," tutur Soleh.
Situasi kericuhan yang terbelah pagar dan parit, menurut Soleh, sempat membuat jalanan macet total. Kendaraan yang melintas di kedua arah tidak berani melintas. Ribut antar pendukung tersebut memblokade dengan aksi saling lempar.
"Macam-macam dilempar, batu, botol, apalah ada semua kali," kata Soleh.
Kondisi yang disebut Soleh mencekam tersebut cepat dilerai pihak berwajib. Tembakan gas air mata memecah kerumunan massa dan memukul pendukung diduga Jakmania dan suporter PSM ke arah yang berlawanan.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Bongkahan Batu
Sejumlah suporter Persija Jakarta atau Jakmania dan pendukung PSM Makassar bentrok di depan kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore (6/8/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pantauan di lokasi pukul 20.00 WIB, sisa-sisa kerusuhan dua suporter itu masih terlihat. Bongkahan batu, serpihan kaca, dan botol-botol plastik terlihat berserakan di lokasi. Tampak mobil sedan putih tak luput dari amukan massa.
"Kacanya pecah nih bekas tadi rusuh," kata Toni, warga di lokasi, Kafe Komando, Tebet Jakarta Selatan, Selasa.
Meja-meja dan kursi di kafe tempat kejadian juga sudah tak beraturan, tampak di lokasi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar tengah berkomunikasi dengan kerumunan massa diduga massa aksi.
Hingga saat ini Kombes Indra belum mau dimintai keterangan. Bersama jajaran satuan Polres Jaksel pihaknya masih menyisir lokasi dan normalisasi lalu lintas yang tersendat.
"Ya nanti, kami kerja dulu ya," kata Indra.
Advertisement