Sukses

Selasa, Hari Istimewa untuk KH Maimun Zubair

Mbah Moen juga pernah mengatakan banyak sekali ulama yang meninggal dunia di hari Selasa.

Liputan6.com, Jakarta - Mendiang KH Maimum Zubair rupanya menganggap Selasa adalah hari istimewa. Saat memimpin Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Mbah Moen memiliki tradisi wajib libur mengaji pada hari tersebut. Bukan tanpa alasan, menurut Mbah Moen kala itu, nenek empat keturunan sebelumnya, meninggal di hari Selasa.

Hal ini terungkap dalam sebuah video yang diterima Liputan6.com dari seorang santri kesayangan Mbah Moen, Faishol Najib atau Gus Faiz. Dalam video tersebut terdengar suara Mbah Moen ketika berbicara di depan santri-santrinya dan mengungkapkan ayah, ibu, hingga kakeknya, meninggal di hari Selasa.

"Menurut riwayat Pondok yang insyaallah pada pertama kali tahun 1800-an didirikan, Pondok ini kalau hari Selasa dibuat hari libur ngaji. Sebab hari Selasa ini hari yang menurut nenek saya, mulai dari nenek yang keempat sampai ayah saya, ibu saya, itu kalau meninggal kok hari Selasa. Ini saya cerita apa kalian sudah mengerti atau belum, sampai mbah saya Kiai Ahmad," kata Mbah Maimun Zubairdalam rekaman video tersebut.

Mbah Moen juga mengungkap banyak ulama yang meninggal dunia di hari Selasa. Sebab, kata Mbah Moen, Allah menciptakan ilmu dan segala yang ada di dunia pada hari Selasa.

"Itu sesudah tahapan pertama 2 hari, Ahad dan Senin, jadi yang disebut-sebut fi yaumin 2 hari. Kemudian Allah sebelum melanjutkan itu, sebelumnya Allah menerangkan ilmu-ilmu dan apa yang ada di dunia ini pada hari Selasa. Jadi sampai di Sarang ini diwajibkan harus libur kalau ngaji. Kalau sekolah nggak usah libur. Jadi saya juga libur Selasa itu," kata Mbah Moen.

Mbah Moen wafat di Rumah Sakit An Noor Saudi Arabia, Selasa, 6 Agustus 2019 pukul 04.17 waktu setempat dan dimakamkan di Jannatul Ma'la, Mekah. Ulama kelahiran 28 Oktober 1928 dan wafat pada usia menjelang 91 tahun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ulama yang Dicintai

Meninggalnya Mbah Moen menyisakan duka bagi Bangsa Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sangat kehilangan.

"Kepergian Mbah Moen tidak saja sebuah kehilangan besar bagi saya dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Anwar Rembang, Jawa Tengah, tapi juga umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku memiliki kenangan khusus dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.

Mantan Wali Kota Solo itu menyebut, dirinya sudah dua kali berkunjung ke pondok pesantren milik Mbah Moen. Kala itu, Jokowi diajak masuk ke kamar Mbah Moen.

"Saya ke rumah beliau di Pondok Pesantren Anwar Sarang, itu sudah dua kali. Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar beliau," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Reporter: Ahmad Adirin