Sukses

2 Alasan Mbah Maimun Zubair Istimewakan Hari Selasa

Mbah Maimun Zubair sangat mengistimewakan hari Selasa semasa hidupnya. Ia bahkan meliburkan pondok pesantrennya setiap hari itu.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama besar KH Maimun Zubair atau Mbah Moen meninggal dunia saat tengah melaksanakan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Mbah Maimun Zubair atau Mbah Moen meninggal dunia usai melakukan salat subuh. Pemimpin Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini wafat pada usia 90 tahun di Rumah Sakit Ann Nur Saudi Arabia. Ia dimakamkan di Jannatul Ma'la, Makkah.

Rupanya, Mbah Maimun Zubair sangat mengistimewakan hari Selasa semasa hidupnya. Ia bahkan meliburkan pondok pesantrennya setiap hari itu.

Bukan tanpa alasan, menurut Mbah Maimun Zubair kala itu, nenek empat keturunan sebelumnya, meninggal pada Selasa.

Hal ini terungkap dalam sebuah video yang diterima Liputan6.com dari seorang santri kesayangan Mbah Moen, Faishol Najib atau Gus Faiz.

Berikut dua alasan Mbah Maimun Zubair sangat mengistimewakan hari Selasa semasa hidupnya dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

1. Banyak Keturunannya Wafat Hari Selasa

Dalam video Gus Faiz terdengar suara Mbah Maimun Zubair ketika berbicara di depan santri-santrinya dan mengungkapkan ayah, ibu, hingga kakeknya, meninggal di hari Selasa.

"Menurut riwayat Pondok yang insyaallah pada pertama kali tahun 1800-an didirikan, Pondok ini kalau hari Selasa dibuat hari libur ngaji. Sebab hari Selasa ini hari yang menurut nenek saya, mulai dari nenek yang keempat sampai ayah saya, ibu saya, itu kalau meninggal kok hari Selasa. Ini saya cerita apa kalian sudah mengerti atau belum, sampai mbah saya Kiai Ahmad," kata Mbah Maimun Zubair dalam rekaman video tersebut.

 

3 dari 3 halaman

2. Banyak Ulama Meninggal dan Terbitnya Ilmu pada Selasa

Mbah Maimun Zubair juga mengungkap banyak ulama yang meninggal dunia di hari Selasa. Sebab, kata Mbah Moen, Allah menciptakan ilmu dan segala yang ada di dunia pada hari Selasa.

"Itu sesudah tahapan pertama 2 hari, Ahad dan Senin, jadi yang disebut-sebut fi yaumin 2 hari. Kemudian Allah sebelum melanjutkan itu, sebelumnya Allah menerangkan ilmu-ilmu dan apa yang ada di dunia ini pada hari Selasa. Jadi sampai di Sarang ini diwajibkan harus libur kalau ngaji. Kalau sekolah nggak usah libur. Jadi saya juga libur Selasa itu," kata Mbah Moen.