Sukses

Polisi Tangkap 9 Perusuh Usai Bentrok Antarsuporter di Tebet

Dalam penangkapan itu, Andi tidak menyebutkan dari kelompok mana sembilan orang tersebut. Namun, ia menegaskan, kalau mereka diduga memprovokasi bentrokan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap sembilan orang pascabentrokan yang terjadi di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam kemarin. Kerusuhan pecah usai gelaran final Piala Indonesia antara PSM Makassar Vs Persija Jakarta yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

"Sudah ada tangkep beberapa pelaku. Ada sembilan orang. Ada yang masih remaja, ada yang di bawah umur, ada dewasa," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2019).

Dalam penangkapan itu, Andi tidak menyebutkan dari kelompok mana sembilan orang tersebut. Namun, ia menegaskan, kalau mereka diduga memprovokasi bentrokan itu.

"Nggak bicara masalah pendukung. Mereka hanya sekelompok orang yang memprovokasi. Mereka dikatakan bukan pendukung Persija ataupun (PSM Makassar). Semuanya orang Tebet. Mereka melakukan pelemparan," katanya.

"Jadi mereka melintas di situ, ada kebetulan ada beberapa orang lagi di Kafe Komandan itu terjadi lemparan itu," Andi memungkasi.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bentrok Pecah

Sebelumnya, suporter klub sepakbola Persija Jakarta, Jakmania, terlibat bentrok dengan pendukung PSM Makassar di depan rumah makan Daeng Tata, Tebet, Jakarta Selatan. Bentrokan terjadi usai gelaran final Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8).

Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Narno Ketua RT 11, menuturkan, bentrokan terjadi saat azan maghrib berkumandang. "Di Daeng Tata ada nobar suporter PSM Makassar," ujar Narno kepada merdeka.com.

Dia melanjutkan, bentrokan dipicu adanya provokasi dari suporter PSM Makassar. Menurut keterangannya, justru suporter PSM yang melempari Jakmania yang sedang melintas.

"Suporter PSM yang nobar itu melempari yang lewat depan situ. Langsung bentrok. Ya mereka lempar batu, lempar botol," katanya.

 

Reporter: Nur Habibie