Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah diajak untuk bergabung di pemerintahan saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tawaran koalisi tersebut terjadi saat dia bertemu dengan SBY.
"Saya ditawari 8 atau 10 menteri. Saya tolak. Hidup juga (PDIP) 10 tahun," ujar Megawati dalam pidatonya di Kongres PDIP V di Bali, (8/8/2019).
Baca Juga
3 Pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilkada 2024, Sebut Demokrasi Terancam Mati
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
Megawati menyatakan, keputusan PDIP saat itu bulat untuk menjadi koalisi. Dia mengaku kala ini banyak diprotes para kader yang menginginkan PDIP masuk koalisi.
Advertisement
"Saya tegaskan, kalau lo ingin jadi menteri, keluar dari PDIP. Ga jadi menteri ga patheken," ujarnya.
Beda dulu, beda sekarang. Megawati memastikan kader PDIP akan ada di kabinet pemerintahan Jokowi. "Kita partai pemenang wajar kalau ada kader PDIP jadi menteri," jelasnya.
Bahkan, dia tegas meminta ke Jokowi agar jatah menteri PDIP terbanyak nantinya.Â
"Saya dikasih cuma 4 (menteri) ya emoh. Tidak mau. Yang ga dapat aja minta,' pungkasnya.