Liputan6.com, Jakarta - - Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDIP. Megawati membacakan sumpah jabatan dalam sidang paripurna Kongres V di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.
Kenapa Megawati lagi?
"Don't change the winning team. Tim yang menang jangan diganti formasinya. Apalagi menang 2 kali berturut-turut di pemilu," kata anggota DPR terpilih Putra Nababan, Kamis, 8 Agustus 2019 seperti dikutip dari laman Gesuri.
Advertisement
Putra menceritakan, sejak tahun 1994 dirinya menjadi wartawan, kerap mengikuti kegiatan Megawati sebagai Ketua Umum Partai. Dia menyaksikan bagaimana putri sulung Bung Karno ini memiliki kemampuan manajerial dan mengelola konflik yang luar biasa.
"Menghadapi Soeharto dan kekuasannya kala itu bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak institusi atau tokoh yang mampu bertahan dan tampil menjadi pemenang kecuali Ibu Mega dan PDI Perjuangan," ujar Putra.
Putra Nababan yang juga ditunjuk sebagai anggota Steering Committee Kongres V mengungkapkan, di tangan Megawati, PDIP mencetak banyak sekali pemimpin muda dan sukses sebagai kepala daerah.
"Jumlah kader partai kami yang menjadi bupati, wali kota, dan gubernur itu banyak sekali. Dan mereka berprestasi dan dicintai oleh rakyatnya. Ini semua karena tangan dingin dan bimbingan dari ibu ketua umum yang meniti karier politiknya juga dari bawah," tutur Putra.
Megawati, sebagai seorang pemimpin yang pernah menjadi pengurus DPC, menjadi anggota DPR sampai Presiden, menurut Putra akan memiliki kematangan yang paripurna. Pertimbangan-pertimbangan untuk mencapai sebuah keputusan akan menghasilkan kesuksesan.
"Contohnya bagaimana ibu Risma kerja untuk kota Surabaya, mas Rudy di Solo, mas Hendi yang sukses di Semarang, mas Anas di Banyuwangi dan Pak Koster di Bali. Belum lagi kerja-kerja Pak Ganjar di Jawa Tengah dan yang paripurna kerja Pak Jokowi untuk Indonesia," cerita Putra.
Dalam dialog dengan Megawati beberapa waktu lalu, Putra menceritakan gaya hidup turis internasional dan nasional berubah sejak Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan peraturan melarang menggunakan plastik dan kemasannya.
"Ibu Mega dengan antusias menceritakan kebijakan itu merupakan arahan dirinya kepada Pak Koster sebagai kader partai untuk menelurkan kebijakan untuk melindungi lingkungan. Nah yang seperti ini kan tidak banyak orang tahu. Yang dapet nama kepala daerahnya, tapi sebenarnya kebijakan itu adalah instruksi ketua umum," kata Putra sambil tersenyum.
Karena alasan-alasan itulah, menurut Putra, Megawati layak dipilih kembali memimpin PDIP.
"Karena Ibu Megawati sendiri yang akan menghantarkan kita pada pintu kemenangan di pemilu 2024," tandas Putra.
Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:
Sumpah Megawati
Dalam sumpah jabatan bagian kedua, Megawati mengatakan akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai. Serta senantiasa mengutamakan keutuhan partai.
"Dua, bahwa saya akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai, serta akan senantiasa mengutamakan keutuhan partai, keberhasilan program perjuangan partai daripada kepentingan pribadi," ujarnya.
Ketiga, Megawati mengatakan akan memegang rahasia partai yang menurut sifatnya rahasia.
"Empat, bahwa saya akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan partai dengan asas kekeluargaan" lanjutnya.
Terakhir, Megawati menuturkan akan bekerja jujur adil rajin dan bersemangat mengutamakan kepentingan partai dan negara.
"Lima, bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, adil, rajin dan bersemangat dan mengutamakan untuk kepentingan partai, negara dan bangsa.," tutupnya.
Megawati terpilih kembali secara aklamasi. Dia didukung seluruh DPD PDIP untuk kembali memimpin partai banteng moncong putih periode 2019-2024.
Â
Advertisement