Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto datang ke Kongres V PDIP di Sanur, Bali. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzhar Simanjutak menegaskan selama ini hubungan Megawati dan Prabowo memang sangat baik. Namun, semua keputusan Gerindra gabung ke koalisi pemerintahan berada ditangan Mantan Danjen Kopassus itu.
"Gerindra secara resmi sudah menyerahkan sepenuhnya keputusan akan berkoalisi artinya masuk pemerintahan atau menjadi mitra kritis di luar pemerintahan kepada Pak Prabowo," kata Dahnil pada merdeka.com, Jumat (9/8/2019).
Baca Juga
Dahnil mengungkapkan, Prabowo dan Mega memang sering berbicara soal kebangsaan. Sehingga wajar jika suasana keduanya terlihat cair di acara kongres.
Advertisement
"Gerindra secara resmi sudah menyerahkan sepenuhnya keputusan akan berkoalisi artinya masuk pemerintahan atau menjadi mitra kritis di luar pemerintahan kepada Pak Prabowo," ungkapnya.
Dia pun menambahkan, keputusan koalisi tidak hanya berada ditangan Prabowo. Tetapi juga ditangan Megawati dan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
"Nah terkait posisi dimana tentu beliau tahu persis etika politiknya, jadi sangat tergantung Bu Megawati dan Pak Jokowi membutuhkan Pak Prabowo dan Gerindra sebagai mitra kritis (oposisi) atau di dalam pemerintahan, bagi Pak Prabowo keduanya sama," ucapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Megawati yang bicara setelah Prabowo menegaskan diplomasi politik nasi goreng dengan Prabowo. Dia menegaskan politikus perempuan punya kelebihan karena bisa berdiplomasi lewat masakan.
Kata Puan
Sebelumnya, Putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai, peluang Gerindra bergabung koalisi makin terbuka lebar. Puan mengatakan, dinamika politik akan selaku berkembang.
Puan mengutip salah satu isyarat ajakan Megawati untuk berkoalisi dengan Prabowo. Puan menyinggung ketika Megawati meminta Prabowo mendekatinya. Puan menerjemahkan pernyataan tersebut sebagai sinyal koalisi. Apalagi dia mengartikan ajakan tersebut apabila Prabowo ingin maju untuk Pemilu 2024.
"Dinamika politik selalu berkembang. Tadi ibu dalam pidatonya menyampaikan makanya kalau 2024 mau maju lagi deket-deket saya ya. Silakan dipikirkan apa maksudnya," kata Puan di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8/2019).
Â
Advertisement