Sukses

PDIP: Amandemen Terbatas Dukung Kepemimpinan Visioner Jokowi

Amandemen terbatas dimaksudkan agar Indonesia memiliki arah dan kepastian bagi seluruh gerak pembangunan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Indonesia Raya dibangun dengan visioner, bahwa kemerdekaan ada untuk menghapuskan berbagai belenggu penjajahan di seluruh bidang kehidupan. Sementara visi keluar tak lain untuk membangun persaudaraan dunia ke dalam suatu tatanan dunia baru yang bebas dari penindasan.

"Sehingga tidak heran tahun 1955 Indonesia membuat geger dunia dengan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika sebagai kekuatan poros ketiga, poros cinta damai dan cinta kemerdekaan, dan disitulah kepemimpinan Indonesia yang visioner diwujudkan," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (14/8/2019).

Untuk mengisi kemerdekaan itu, lanjut dia, dalam konsepsi haluan negara pun, lebih dari 600 doktor di segala disiplin ilmu, pada 1960 sudah merancang Pola Pembangunan Semesta Berencana.

Demikian pula dengan usulan PDI Perjuangan berkaitan dengan amandemen terbatas, adalah tanggung jawab masa depan, agar Indonesia memiliki arah dan kepastian bagi seluruh gerak pembangunan nasional.

"Jadi amandemen tidak kembali ke masa lalu. Amandemen terbatas menatap masa depan, agar Indonesia bisa bergerak maju, terencana, dan bisa menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa. Amandemen terbatas justru akan menjadi legacy bagi kepemimpinan Presiden Jokowi yang visioner," tegas Hasto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kembali Disegani Dunia

Kesemuanya, lanjut dia, diletakkan dalam cita-cita 50 hingga 100 tahun ke depan. Dengan adanya rancangan Haluan Negara tersebut, akan ada arah terhadap penguasaan teknologi, pengembangan ilmu pengetahuan dasar, dan pengembangan SDM yang hebat dan mumpuni.

"Haluan negara memuat kebijakan pokok pembangunan dan jalan tranformasinya, agar Indonesia secepatnya maju dan kembali disegani karena kekuatan domestiknya yang berkontribusi dalam peradaban dunia," ujar Hasto.

"Haluan negara akan mengubah cara pandang bangsa menjadi outward looking, dan hal tersebut akan mengikat seluruh lembaga tinggi negara, seluruh pemerintahan dari pusat hingga daerah, untuk bergerak dalam satu irama yang sama, kemajuan Indonesia Raya," pungkas Hasto.