Sukses

Sosok Briptu Hedar di Mata Keluarga

Briptu Hedar gugur saat melaksanakan tugas. Ironinya, Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua itu meregang nyawa di tangan kelompok yang berusaha diberangusnya.

Liputan6.com, Jakarta - Briptu Hedar gugur saat melaksanakan tugas. Ironinya, Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua itu meregang nyawa di tangan kelompok yang berusaha diberangusnya.

Pria kelahiran 1994 itu mengembuskan napas usai disandera dan ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin, 12 Agustus 2019.

Jenazah Briptu Hedar kemudian dipulangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan menuju ke peristirahatan terakhirnya.

Kedatangan jenazahnya disambut isak tangis keluarga. Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga Briptu Hedar. Apalagi, rupanya, Hedar merupakan tulang punggung keluarga.

Di rumah duka di Desa Siawung Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, sang ayah, Kaharuddin mengaku sangat kehilangan akan kepergian anak sulung dari tiga bersaudara itu.

Berikut sosok Briptu Hedar di mata keluarga dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Tulang Punggung Keluarga

Kepergian Briptu Hedar yang mendadak menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, almarhum merupakan tulang punggung keluarga.

Ayah almarhum Hedar yang kini berpangkat Brigpol Anumerta, Kaharuddin sangat kehilangan akan kepergian anak sulung dari tiga bersaudara itu.

"Setiap bulan dia selalu kirim uang untuk kebutuhan biaya pendidikan kedua saudaranya," kata Kaharuddin di rumah duka di Jalan Perkebunan Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, seperti dilansir Antara, Selasa, 13 Agustus 2019.

Menurut dia, sosok anaknya yang lahir di Barru pada 1994 itu adalah kepala keluarga. 

"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar," ujar Kaharuddin.

 

3 dari 4 halaman

Penyabar

Briptu Hedar, sang cikal dalam keluarga juga dikenal pribadi yang sabar di mata ayahnya, Kaharuddin. "Dia orangnya tertutup dan penyabar," kata Kaharuddin.

Menurut dia, sejak kecil, Briptu Hedar memang bercita-cita menjadi polisi untuk mengabdi kepada negara. Oleh karena itu, setamat sekolah menengah atas (SMA) pada 2013, dia langsung melamar ke akademi kepolisian.

"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," tutur Kaharuddin.

 

4 dari 4 halaman

Pengayom Adik-adiknya

Adik bungsu almarhum Briptu Hedar, Danu Wijaya mengatakan sang kakak merupakan sosok pengayom. Terakhir kali, dia bertemu sang kakak pada Idul Fitri 1440 Hijriah.

Saat itu, Hedar pulang kampung untuk liburan. Ketika itu, Briptu Hedar mengutarakan keinginannya ke Danu.

"Saya ketemu pas waktu Idul Fitri kemarin dan dia berpesan agar nanti saya tamat SMA pindah ke Papua saja untuk mendaftar anggota Polri," kata Danu seperti dilansir Antara.