Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait kans bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Setelah dekat dengan PDIP, Prabowo menerima Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersama petinggi partai sebagai tamu di kediamannya.
"Kita pisahkan masalah teknis itu masalah pemerintahan itu adalah hak prerogatif eksekutif," ujar Prabowo usai pertemuan dengan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa di kediaman mantan Danjen Kopassus itu, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Menurut Prabowo, sebagai partai politik bisa mencari titik temu. Di mana partai bisa melakukan kerja sama di tempat lain.
Advertisement
"Kita sebagai partai politik kita mencari titik titik temu di mana kita bisa kerja sama," ucap dia.
Salah satu bentuk kerja sama itu, kata Prabowo bisa dilakukan di legislatif. Misalnya kerja sama dengan partai politik lain di MPR. Namun, menurutnya ada opsi lain pula.
"Masih banyak di legislatif, di MPR, di manapun. Itu yang kita sekarang. Itu nanti urusan lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Gerindra makin erat dengan partai koalisi pendukung Jokowi. Selain Prabowo telah bertemu dengan Jokowi di MRT, Prabowo makan siang bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman presiden kelima itu. Ditambah, Prabowo menghadiri Kongres V PDIP di Bali pekan lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertemuan PPP dan Prabowo
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu. Pertemuan itu disebut Prabowo menyambung komunikasi politik.
"Jadi hari ini sebetulnya menyambung komunikasi politik, menyambung persabatan lama," ujar Prabowo usai pertemuan di kediamannya Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Petinggi PPP yang hadir adalah Ketum PPP Suharso, Sekjen Arsul Sani, Waketum Mardiono dan Amir Uskara. Sementara, petinggi Gerindra yang hadir Waketum Sufmi Ahmad Dasco, Waketum Edhy Prabowo, dan Waketum Sugiono. Prabowo berkelakar merekrut Mardiono ke Gerindra.
"Saya bujuk-bujuk beliau (Mardiono) untuk masuk Gerindra, nggak boleh sama beliau (Suharso). Ini kawan lama juga di Banten," canda Prabowo.
Senada, Suharso mengaku pertemuan kali ini menyambung kisah lama. PPP pernah satu barisan dengan Gerindra.
"Jadi kami sudah berkawan sejak 2008, dan 2009 itu nggak asing saya main-main ke sini," kata Suharso.
"Jadi sekali lagi terima kasih Pak Prabowo. Kami bahagia sekali, senang sekali, bisa diterima pada sore hari ini. Satu sambungan tali silaturahim yang tentu sangat dianjurkan oleh agama," kata Suharso.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement