Liputan6.com, Jakarta - Sidang tahunan MPR/DPR/DPD pada 2019 ini sepertinya dipenuhi dengan pantun-pantun. Pantun itu dibacakan oleh para pimpinan lembaga negara.
Salah satunya adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Ia menutup sidang tahunan MPR dengan sebait pantun.
Pantun tersebut menyinggung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebelum menutup pidato, Nasaruddin Umar membacakan sebuah doa.
Advertisement
"Sebelum menutup Sidang Tahunan MPR Tahun 2019, ijinkan saya membacakan pantun," ujar Zulkifli dalam sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2019.
Tak mau kalah, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo juga turut memberikan pantun. Tak tanggung-tanggung, pria yang karib disapa Bamsoet itu membacakan 4 buah pantun sekaligus.
Berikut pantun-pantun yang mewarnai sidang tahunan MPR/DPR/DPD dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pantun Ketua MPR
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menutup sidang tahunan MPR dengan sebait pantun. Puisi tersebut menyinggung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sebelum menutup pidato, Nasaruddin Umar membacakan sebuah doa.
"Sebelum menutup Sidang Tahunan MPR Tahun 2019, ijinkan saya membacakan pantun," ujar Zulkifli dalam sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam pantun itu, Zulkifli Hasan mengajak merah putih dirajut kembali. Dan, dia mengajak mendukung presiden Jokowi dan wapres Ma'ruf Amin.
"Buka hati dengan tulus dan bersih,
Sambut saudara sehangat mentari,
Mari rajut kembali merah putih,
Kita dukung Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin memimpin negeri," kata Zulkifli.
Dalam sidang tahunan ini, turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin. Turut hadir juga calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Prabowo terpantau tidak hadir. Sandiaga yang mewakili.
Â
Advertisement
Ketua DPR Berikan Empat Pantun
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membacakan empat pantun yang bernada sindiran saat membuka dan menutup rapat sidang tahunan DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan.
Pantauan di lokasi, dua pantun di awal dan dua pantun pentup bikin peserta sidang mesem-mesem tergelitik. Berikut dua pantun awal Bamsoet yang sempat dibacakan:
Segi 4 belah ketupat,Ketupat dibuat bila lebaran tiba,Para pemimpin jangan saling sindir silang pendapat, Agar menteri tetap sehat dan kuat.
Bunga seroja dari Kalimantan,Dibawa orang ke Sulawesi,Walau orang ramai mendebat amandemen,Pancasila dan NKRI tetap harga mati.
Berikut dua pantun penutup Bamsoet yang sempat dibacakan:
Bunga pandan tegak berdiri, lurus disusun tampaklah rapi, Jangan sikut-sikutan berebut kursi menteri,Serakan saja ke Pak Jokowi.
Jalan-jalan ke Teuku Umar, jangan lupa lewat Gondangia dan Kertanegera, Walau kadang kita bertengkar,Tetap semangat dirgahayu Merdeka !