Liputan6.com, Jakarta - Pintu selatan Monas ramai didatangi warga yang hendak menyaksikan Festival of Light, Minggu (18/8/2019). Warga mulai berbondong bondong mendatangi Monas sejak petang tadi.
Mereka datang bersama sanak saudara dan kerabat untuk melihat festival lampu hias yang terdiri dari berbagai jenis bentuk, mulai dari payung, Bendera Merah Putih, hingga burung garuda. Masyarakat terlihat begitu antusias dan berfoto foto di depan lampu hias tersebut.
Tommy, pengunjung festival asal Cinere, Depok mengatakan, tidak menyangka festival lampu di Monas ini sangat indah dan ada di Jakarta.
Advertisement
"Ingin lihat keramaiannya. Ingin lihat lampu-lampu ini, aku dengar baru pertama kali di Jakarta," ucap Tommy di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2019).
Dia mengaku sengaja datang ke Monas bersama sang ibunda dari Depok demi mengobati rasa penasarannya. Ia berharap, festival ini akan terus diadakan.
"Kalau bisa ada terus tiap tahunnya. Ini hiburan rakyat," kata Tommy.
Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Heni warga asal Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Ia mengaku antusias datang ke festival di Monas ini sejak Magrib.
"Ingin lihat-lihat ini festival. Sambil ngajak anak-anak, tiga anak," kata Heni.
Ia mengetahui festival lampu di Monas ini dari grup aplikasi pesan. "Dari WA guru ngaji anak-anak. Mudah-mudahan terus dilestarikan buat hiburan anak-anak," ucap Heni.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Festival of Light
Festival of Light atau Festival Lampu ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam Pekan pameran seni budaya, Monas Week 2019. Pameran lampu ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat kota Jakarta pada taman kota yang berada di kawasan Monas.
"Besar harapan kami, hadirnya Monas Week akan menarik setiap warga DKI Jakarta dan para wisatawan untuk berkunjung ke Monas, mengapresiasi kawasan cagar budaya Monumen Nasional." kata Munjirin, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Selain itu, Festival of Light juga memberi pemaknaan pada taman kota (public space) di malam hari dengan lampu yang mengambil bentuk dari beberapa diorama yang ada di Museum Sejarah Nasional.
Penyelenggaraan pameran lampu ini juga bertujuan untuk menyemarakkan dalam menyambut HUT ke-74 RI. Pengunjung juga dapat melihat lampu-lampu dengan sentuhan merah putih, warna bendera Indonesia.
Advertisement