Liputan6.com, Solo - Pelaksana Tugas Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Plt BPIP) Hariyono mengatakan, seminar 74 Ikon Pancasila di 13 titik kompleks Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) sebagai langkah membentengi ideologi bangsa dari ancaman ideologi yang bertolak dengan Pancasila.
"Kita ingin memulai pengarusutamaan Pancasila di kampus-kampus, kita mulai dengan UNS sebagai Benteng Pancasila. Kalau ini berhasil kita akan sosialisasikan di perguruan tinggi lain," ujar Hariyono di UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2019).
Hariyono berharap, melalui seminar kepancasilaan di 13 titik oleh 74 Ikon Pancasila ini dapat mendorong gerak gotong royong antara BPIP dan seluruh stakeholders.
Advertisement
Dia juga berharap, dengan mencapai nilai tersebut, Indonesia bisa bersama untuk mengarus utamakan Pancasila.
"Laku Pancasila dengan inovasi dan terobosan perdaban telah dilaksanakan, ini cocok sebagai apa yang kita sebut ikon Pancasila dan ini nanti bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat," kata Hariyono.
Hariyono yakin, kelak gerak para ikon Pancasila ini bisa menginovasi bangsa di tengah industri 4.0. Inovasi, lanjut dia, tidak hanya dilahirkan dari dalam kelas, tapi dimana pun dan dari bidang apa pun.
"Ini adalah cermin ideologi Pancasila, ideologi masa depan untuk memberikan harapan," tandas Hariyono.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harapan UNS
Senada, Rektor UNS Jamal Wiwono menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan BPIP. Dia berharap, lewat kegiatan di kampusnya ini, para Ikon Pancasila dapat menularkan capaiannya.
"Sehingga kita tak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia," pungkas Jamal.
Sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memulai rangkaian giat penghargaan 74 Ikon Pancasila tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah.
Seminar ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Nantinya, giat BPIP di Solo akan diakhiri dengan memberi penghargaan kepada 74 Ikon Pancasila pada malam ini.
Advertisement