Liputan6.com, Jakarta - Seratusan orang dari berbagai kelompok berjalan kaki mulai dari bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga ke depan Istana Merdeka, Kamis (19/9/2019). Mereka berbaris sambil membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa.
Mereka adalah massa yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) yang tengah menggelar aksi damai. Mereka meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera melantik pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih.
Baca Juga
"Kami‎ srikandi milenial bagian dari MPD datang ke Istana minta Presiden Jokowi segera melantik pimpinan KPK yang baru, supaya mereka bisa segera bekerja," teriak perwakilan srikandi milenial dari atas mobil komando.
Advertisement
Sementara itu, Koordinator Aksi Yulius Carlos‎ mengatakan, sudah sepatutnya Presiden Jokowi melantik pimpinan KPK periode 2019-2023.
Pasalnya, sejumlah pimpinan dan oknum pegawai KPK saat ini terus menggiring opini negatif di masyarakat, khususnya terkait dengan proses pemilihan pimpinan baru oleh Pansel Capim KPK hingga proses revisi UU KPK oleh pemerintah dan DPR.
"Pernyataan yang disampaikan para oknum pimpinan KPK terkait pengembalian mandat kepada presiden, adalah bentuk penghianatan atas jabatan dan amanah yang telah diberikan masyarakat," kata Yulius.
Menurutnya, jika presiden tidak segera melantik Firli Bahuri dan kawan-kawan, maka akan terjadi kekosongan pada unsur pimpinan KPK.
"Pimpinan KPK saat ini, Agus Rahardjo cs sudah tidak memiliki legitimasi hukum, karena telah menyerahkan mandat kepada presiden," ucap Yulius.
Dia menambahkan, MPD juga mendesak Saut Situmorang dan pegawai lembaga antirasuah yang telah menyatakan mundur untuk segera meninggalkan Gedung KPK.
"Terakhir, kami mengapresiasi DPR RI dan pemerintah karena telah merevisi UU KPK," tegas Yulius.
Dalam aksinya, massa membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 50 meter. Mereka juga membawa spanduk berisi poin-poin tuntutan, di antaranya: "Kami Butuh KPK‎ Baru" dan "Cepat Lantik Pimpinan KPK yang Baru".
Aksi yang berlangsung pukul 14.30 hingga 16.00 WIB itu berjalan damai dan tertib.