Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas warga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat kembali normal pada Rabu (21/8/2019). Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa setelah gelombang unjuk rasa menolak rasisme selama dua hari berujung ricuh.
Pantauan Antara di jalan utama depan Bandara Domine Eduard Osok, Sorong nampak kendaraan roda dua maupun roda empat ramai melintas.
Aktivitas di Bandara Sorong telah terlihat sejak pukul 06.00 WIT. Namun fasilitas masuk ke halaman parkir bandara rusak, sehingga kendaraan bebas masuk keluar tanpa dikendalikan.
Advertisement
Petugas parkir juga belum beraktivitas karena fasilitas rusak, sehingga kendaraan yang masuk dan keluar bandara bebas tanpa membayar retribusi.
Sementara di lokasi lain, terpantau warga bergotong royong membersihkan puing kayu dan batu yang masih berserakan. Material-material itu sebelumnya digunakan untuk memblokade jalan raya.
Sebagian toko sudah mulai beraktivitas, meskipun masih ada juga yang tutup. Sementara aktivitas perkantoran masih libur. Tampak Kantor Wali Kota Sorong sepi tidak ada aktivitas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbau Warga Tak Terprovokasi Hoaks
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Siregar mengimbau warga setempat agar tetap tenang serta tidak terprovokasi dengan hoaks dan isu-isu yang menyesatkan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Mari kita menenangkan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang mengganggu kamtibmas yang pada akhirnya merugikan kita semua selaku warga Kota Sorong," ujarnya.
Advertisement