Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, Munas tetap digelar pada Desember. Menurutnya, Munas tak bisa dipercepat.
"Jadi Desember mungkin di bawah tanggal 15 lah. Kan kalau ke atas sudah mau Natal dan sebagainya," kata Agung di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga
Agung menjelaskan, munas Golkar rutin dilakukan pada Desember sejak kepemimpinan Jusuf Kalla di 2004. Hingga sekarang tradisi partai beringin itu terjaga.
Advertisement
"Internal sudah tahu karena melalui Rapimnas sebelumnya bahwa Munas itu tetap di Desember 2019. Itu jadwal sudah sejak 2004 ketika di Bali Pak JK (Jusuf Kalla) terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan Akbar Tanjung," jelas Agung.
Agung menyebut, desakan munas dipercepat tidak tetap. Sebab, tak ada situasi mendesak yang mengharuskan Golkar untuk mempercepat munas, sehingga digelar munas luar biasa.
"Tidak perlu dipercepat, sebab kalau itu dipercepat berarti sudah Munas Luar Biasa, tentu itu akan mengandung konsekuensi lain, berarti nanti harus Munas lagi baru 7 bulan sudah Munas lagi," ucap Agung.
Selain itu, Agung mengatakan saat ini seluruh pengurus Golkar mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten dan kota fokus konsolidasi nasional. Sebab, setelah Pemilu selesai, pemerintah disibukkan pergantian struktural kepemimpinan mulai anggota DPR, MPR hingga DPD.
Â
Reporter: M Genantan