Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 38 siswa siswi asal Papua yang tengah menimba ilmu di SMA dan SMK di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bersilaturahmi dengan Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Bismo Teguh Prakoso.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (22/8/2019), kepada para pelajar, Kapolres meminta agar mereka tidak segan-segan meminta tolong jika ada masalah apalagi terkait soal rasisme.
Kapolres juga mengimbau kepada pelajar untuk konsentrasi belajar dan tidak terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi Jawa Timur maupun di Papua.
Advertisement
Para pelajar menyatakan tidak terpengaruh oleh kejadian di Papua dan berharap kondisi di Papua kembali aman. Mereka bercita-cita setelah menimba ilmu di Ciamis, dapat membangun Papua.
Sementara itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD meminta semua pihak menahan diri. Harapan serupa disampaikan Menkumham Yasonna Laoly.
"Untuk Papua sekarang, supaya semua menahan diri, aparat penegak hukum saya melihat sudah cukup proporsional melakukan pendekatan yang persuasif dan sabar, itu bagus, jangan sampai terprovokasi dan melebar, kita ini saudara," ujar anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD.
"Mari bergandengan kembali sebagai anak-anak bangsa, kita jaga kerukunan bersama, yakinlah pemerintah akan mengambil langkah-langkah positif dan mencari solusi yang terbaik, yang penting kita bersatu kembali menahan diri untuk menjaga kebersamaan," jelas Menkumham Yasonna Laoly.
Di Blitar, Jawa Timur, puluhan pelajar asal Papua mengikuti berbagai lomba dalam perayaan HUT kemerdekaan ke-74 di Mapolres Blitar. Bersama puluhan pelajar lainnya mereka mengikuti sejumlah lomba seperti balap makan kerupuk, balap kelereng, dan lomba sungai beracun berkelompok.
Diharapkan kegiatan ini menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran pentingnya menciptakan kedamaian dan kenyamanan demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.